KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Kukar Land Festival 2023 yang digelar di Stadion Aji Imbut Tenggarong seberang, tak hanya menorehkan sejarah baru bagi Kutai Kartanegara (Kukar). Event musik ini juga menerapkan konsep konser yang ramah lingkungan.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin mengatakan, bahwa konser ramah lingkungan bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Hal tersebut diwujudkan dengan meminimalisir penggunaan plastik, kemudian mengganti wadah makanan maupun minuman dengan menggunakan gelas atau piring kertas.
“Kukar Land Festival 2023 sangat spesial karena banyak sekali mengadopsi kultur budaya dan kami berkomitmen untuk meminimalisir sampah plastik saat berlangsungnya konser,” ujar Rendi Solihin.
Selain itu, pengunjung Kukar Land Festival 2023 juga mendapat edukasi mengenai pemilahan sesuai dengan dua jenis sampah. Yakni, organik, dan sampah daur ulang.
Menurut Rendi Solihin, hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat.
Pihak panitia Kukar Land Festival 2023 pun telah menyediakan tempat sampah di sejumlah titik agar pengunjung konser mudah mengakses lokasi pembuangan barang tak terpakai.
“Kami mencoba menunjukkan bahwa menjadi bersih dan hijau (ramah lingkungan) adalah sebuah bentuk komitmen yang baik,” jelasnya.
Kukar Land Festival 2023 mengusung konser yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep inklusifitas dan keberlanjutan.
Dalam konsep inklusifitas, gelaran Kukar Land Festival 2023 dapat diakses oleh semua orang. Panitia telah menawarkan juru bahasa isyarat lokal serta peralatan untuk teman tuli dan sulit mendengar.
Selain itu, Kukar Land Festival 2023 juga menyediakan area khusus bagi penyandang disabilitas, orang tua, ibu hamil hingga orang cedera di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Fasilitas khusus bagi difabel menjadi terobosan yang dilakukan Pemkab Kukar, bahkan digadang-gadang menjadi pelopor di sekitar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). (fdl)