KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menyediakan anggaran untuk program bedah rumah di kawasan kampung kumuh yang ada di Kecamatan Muara Kaman dan Samboja. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin, pada Rabu (19/1/2022).
Rendi mengatakan, sasaran program tersebut diberikan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh di pinggiran sungai. Khususnya, kepada keluarga yang rumahnya sudah tidak layak huni dan masih menggunakan jamban tradisional.
“Karena banyak penduduk di sana yang rumahnya masih berada di pinggir sungai. Jadi WC itu memang WC yang tradisional sekali,” ujar Rendi.
Oleh sebab itu, untuk mengubah kawasan kampung kumuh tersebut menjadi kawasan layak huni, maka Pemkab Kukar melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kukar telah menyediakan anggaran sebesar Rp6 miliar pada tahun 2022 ini.
“Jadi dari Dinas Perkim kita sudah menyiapkan anggaran kurang lebih 6 miliar tahun ini. Samboja sendiri, kalau tidak salah datanya itu 250 rumah dan Muara Kaman 250 rumah. Berarti total ada 500 rumah,” jelas Rendi.
Bantuan itu pun nantinya akan diserahkan langsung kepada masyarakat yang memang layak untuk mendapatkannya. Dengan kategori, kelayakan tempat tinggal yang tak lagi memadai untuk ditinggali. Nantinya, untuk pengerjaan bedah rumah tersebut akan dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan cara swadaya.
“Kita serahkan langsung penggunaannya kepada keluarga yang bersangkutan, dan masyarakat sekitar melakukan swadaya untuk pembangunannya,” pungkas Rendi.