Home / Hukum - Kriminal / Pemerintah / Politik

Sabtu, 12 April 2025 - 15:21 WIB

Penerimaan Surat Suara PSU Pilkada Kukar, Polres Perketat Pengamanan

Pengamanan logistik PSU Pilkada oleh Polres Kukar

Pengamanan logistik PSU Pilkada oleh Polres Kukar

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menurunkan personel untuk mengamankan gudang logistik  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2025.

Polres Kukar memperketat keamanan saat dilakukan penerimaan surat suara, di KPU Kukar pada Jumat malam (11/4/2025).

Baca Juga :  Dinas PU Kukar Tetapkan PPK dan PPTK Mulai Sekarang Untuk Targetkan Kegiatan Jalan di Awal Tahun

Sebanyak 143 box surat suara yang akan digunakan untuk PSU Pilkada Kukar, diangkut menggunakan truk yang kemudian dipindahken ke Gudang logistic KPU Kukar, yang dikawal dengan ketat oleh kepolisian.

“Sampai dengan kegiatan selesai situasi dalam keadaan aman dan terkendali,” kata Kapolres Kukar, AKBP Dedy Surya Putra, dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  Disdikbud Kukar akan Bangun 5 Unit Rumah Adat Kutai

Polres Kukar akan terus melakukan pengamanan logisistik hingga tahapan PSU Pilkada Kukar selesai dilaksanakan, dengan menurunkan personel piket secara bergantian. (adm/fdl)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Desa Perangat Direncakan Menjadi Lokasi Pengembangan Agrowisata dan Pusat Pelatihan Pertanian

Advertorial

Fraksi Golkar DPRD Kutim Sampaikan Pentingnya Alokasi Anggaran untuk Pendidikan 20 Persen

Pemerintah

Pertama Kali ke Indonesia Sejak Dinobatkan Sebagai Kaisar Jepang, Sejumlah Tempat akan Didatangi Hironomiya Naruhito

Advertorial

Disdikbud Kukar Menggelar Festival Budaya Bahari di Kecamatan Tenggarong

Advertorial

Jumpa Masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kaltim Serap Aspirasi Petani

Advertorial

Anggota DPRD Sebut Budidaya Kelapa Sawit di Kutim Lebih Menjanjikan Dibandingkan Pisang Kepok

Advertorial

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Logistik KPU di Mahakam Ulu

Advertorial

Anggota DPRD Sebut Konflik Lahan Pertambangan di Kutim Berpotensi Menjadi Sengketa Sosial