KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di Gang Rahmat, Kelurahan Teluk Lingga.
Penyerahan bantuan simbolis dilakukan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, yang didampingi oleh Kepala Dinsos Kutim, Ernata Hadi Sujito, Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar, Kepala Bagian Umum Setkab Misbachul Choir hingga Plt Kabag Prokopim Iwan Adi Putra.
Kebakaran yang menghanguskan enam bangunan dan satu bangunan sekolah tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi sebelas kepala keluarga (KK) dan total 36 jiwa. Kejadian tragis ini mengundang perhatian dan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah yang segera bergerak untuk memberikan bantuan.
Dalam penyerahan bantuan, Agus Hari Kesuma menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga. Ia menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk membantu korban dalam memulihkan kehidupan mereka pascakejadian.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk segera bangkit dari keterpurukan,” ungkapnya. Belum lama ini
Selain itu, Agus menegaskan akan memerintahkan Dinas Perkim untuk berkoordinasi apakah nanti mendapatkan bantuan untuk rehab rumah yang sudah terbakar.
Selanjutnya, bantuan yang disalurkan terdiri dari berbagai kebutuhan mendasar. Di antaranya, nasi kotak untuk kebutuhan pangan, sembako, serta pakaian layak pakai. Dinsos Kutim berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan lanjutan bagi korban, agar mereka dapat segera kembali beraktivitas dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Ernata Hadi Sujito juga menambahkan bahwa Dinsos bersama dengan instansi terkait akan melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan semua kebutuhan korban terpenuhi.
“Kami akan berupaya memberikan bantuan yang maksimal dan tepat sasaran, agar setiap korban merasakan kehadiran pemerintah di saat-saat sulit seperti ini,” ujarnya.
Musibah kebakaran di Gang Rahmat yang terjadi pada subuh dinihari sekira pukul 02.50 Wita bukan hanya menjadi sorotan bagi pemerintah daerah, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam membantu sesama. Beberapa organisasi kemanusiaan dan relawan setempat juga turut berkontribusi dengan menggalang dana dan barang kebutuhan untuk para korban.
Dengan solidaritas dan kepedulian yang tinggi, diharapkan para korban dapat segera mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk membangun kembali kehidupan mereka setelah tragedi ini. Pemulihan pascabencana menjadi tantangan tersendiri, namun dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan proses tersebut dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Dinas Sosial Kutim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membantu korban kebakaran ini, sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi cobaan yang berat. (adv/pemkab/kutim)