KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Perusahaan batu bara PT Kutai Energi melakukan bongkar muat batu bara di Ship To Ship Transfer (STS) Muara Jawa untuk pertama kalinya.
Supervisor Shipping PT Kutai Energi, Tri Novyanto mengatakan perusahaannya diuntungkan dengan melakukan bongkar muat di STS Muara Jawa, karena bisa menghemat biaya dan memangkas waktu pengiriman batu bara.
“Biasanya kita di Muara Berau, dengan adanya STS ini bisa membuka jalur lebih singkat. Terutama kita di Kutai Energi cuma butuh waktu 10 sampai 16 jam, tapi kalau di MUara Berau dari Jeti kita sekitar 24 sampai 27 jam,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kuala Samboja Loeis Subowo Samianto mengatakan, dengan beroperasinya STS Muara Jawa bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar pesisir khususnya Kecamatan Muara Jawa, Samboja, dan Sangasanga.
“Sebelumnya kegiatan hilirisasi batu bara ini dilakukan oleh masyarakat di luar Kutai Kartanegara. Dengan adanya STS ini berdampak pada masyarakat Kutai Kartanegara. Semoga dengan masuknya Kutai Energi ini, dapat mensejahterakan masyarakat di pesisir melalu Koperasi TKBM Karya Sejahtera,” kata Loeis.
Aktivitas bongkar muat di STS Muara Jawa dinilai bisa miningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, karena para pekerja merupakan anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Sejahtera, yang mayoritas merupakan warga pesisir.
Ketua TKBM Karya Sejahtera La Ode Mbena mengatakan, saat ini anggota TKBM Karya Sejahtera sebanyak 875 orang, dan seluruhnya dilibatkan dalam aktivitas bongkar muat batu bara di STS Muara Jawa.
“Alhamdulillah dengan bergabungnya Kutai Energi, kita sebagai tenaga kerja bongkar muat semua nggota bisa menikmati,” jelasnya.