KUTAI BARAT, eksposisi.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat (Kubar) melakukan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), di lapangan Kantor Camat Linggang Bigung, pada Selasa (23/1/2023). Pelantikan panitia Add Hock untuk pemilu 2024 ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia
Ketua KPU Kubar Arkadius Hanye mengatakan rencana awal hanya 3 kecamatan dalam ibu kota yang dilantik secara langsung oleh KPU namun antusias PPS ternyata sangat tinggi untuk dilantik secara tatap muka.
Adapun jumlah anggota PPS Kutai Barat sebanyak 582 orang yang tersebar di 194 desa/kelurahan di 16 kecamatan. Peserta yang dilantik secara langsung berasal dari 10 kecamatan, sedangkan 6 kecamatan terjauh mengikuti secara dalam jaringan (daring).
“Dari total 582 anggota PPS, 367 orang yang hadir secara langsung mereka berasal dari 10 kecamatan sisanya mengikuti secara daring,” ucap Kardius
Ia menjelaskan anggota PPS di Kutai Barat didominasi perempuan, yakni sebanyak 50,6 persen dari syarat minimal 30 orang.
Ini menunjukan bahwa keikutsertaan perempuan sebagai penyelenggara pemilu juga sangat tinggi sehinga Arkadius Hanye dan Seluruh komisioner KPU memberikan apresiasi kepada anggota PPS yang dilantik.
Menurut Ketua KPU penyelenggara pemilu tingkat desa ini adalah orang-orang terpilih, memenuhi syarat-syarat administrasi dan rekam jejak yang jelas. Sehingga ia berpesan untuk menjaga netralitas dan integritas sebagai penyelenggara pemilu.
Adapun PPS akan bertugas selama 16 bulan sejak Januari 2023 sampai April 2024 dan mendapat honor minimal 1 juta setiap bulannya.
“Tugas utama PPS adalah membantu KPU menyelenggarakan pemilu tingkat kampung mulai dari pemutakhiran data pemilih, verifikasi peserta pemilu atau calon legislative, penentuan TPS, hingga membantu distribusi surat suara dan pencoblosan,” pungkasnya. (kbr)