KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono mengajak stakeholder untuk bekerjasama mengembangkan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sunggono mengatakan berdasarkan data tahun 2022, Kukar memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 258.423 hektare, yang terdiri dari lahan yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan seluas 199.596 hektare dan lahan perkebunan rakyat sebesar 58.827 hektare, dengan total produksi mencapai 3.033.847 ton, yang mengalami kenaikan sebesar 56.981 ton dari tahun 2021 yang mencapai 2.976.866 ton.
Ia mengatakan Kukar berkontribusi menyumbang produksi kelapa sawit di Provinsi Kaltim sekitar 19,74 persen. Ini merupakan kontribusi terbesar kedua setelah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Dengan besarnya kotribusi ini sudah semestinya harus segara dibarengi dengan melakukan percepatan pembangunan di daerah. Melalui berbagai program kerja dan agenda kegiatan yang lebih bermakna khususnya di berbagai bidang pembangunan daerah, dengan cara melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Kukar.
“Untuk itu kita mengajak seluruh stakeholder terkait bahu membahu membangun produktivitas kerja yang prima dalam menghadirkan formulasi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan di daerah.” kata Sunggono.
Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menghadirkan berbagai inovasi dan pengembangan IPTEK bernilai tinggi dan berkualitas dengan menghadirkan ide-ide pemikiran yang ilmiah, otentik, menarik, dan cemerlang.
Serta dikreasikan dengan nilai potensi strategis di daerah, sesuai situasi dan kondisi yang terjadi, terutama upaya bersama dalam persiapan menyambut perpindahan IKN di Provinsi Kaltim.
“Kami mendukung dan berkomitmen agar rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Kutai Kartanegara bisa diwujudkan sesuai asas pembangunan perkebunan berkelanjutan,” tutupnya. (adv)