KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, Asisten III Setkab Kukar, Totok Heru Subroto sambut kunjungan kerja Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo di Markas Kodim 0906/KKR, pada Rabu (02/11/2022).
Kunjungan tersebut dalam rangka untuk meninjau langsung program pengembangan kawasan pertanian dalam arti luas yang dikerjakan melalui kolaborasi antara Pemkab Kukar dan Kodim 0906/KKR.
“Dalam acara pertemuan dipaparkan Dandim soal kerjasama antara Kodim dan Pemkab. Mulai dari pembangunan infrastruktur pertanian, pembibitan, pengembangan padi di Tanjung batu dan di beberapa tempat lainnya,” ujar Asisten III Setkab Kukar, Totok Heru Subroto
Pengembangan kawasan pertanian tersebut bertujuan untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan, sehingga bias menunjang ketahanan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tadi saya sampaikan juga, program Kukar sebagai lumbung IKN,” katanya.
Dalam program ini pihaknya berencana akan mengembangkan sembilan komoditi secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga ke hilir dengan menggunakan teknologi.
“Pendekatannya akan melibatkan semua komponen, termasuk TNI juga akan terlibat dalam mewujudkan lumbung pangan IKN,” sebutnya.
Sementara itu, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menyebut, kunjungan tersebut untuk beriteraksi secara langsung dengan prajurit-prajurit TNI yang ada di Kodim 0906/KKR, sekaligus memberikan arahan yang berkaitan dengan tugas parjurit TNI untuk mengatasi persoalan yang ada ditengah masyarakat.
“Alhamdulillah, mereka senang sekali dengan kehadiran kita dari Kodam dan menanggapi semua yang kita sampaikan,” katanya.
Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan pemaparan program yang dilaksanakan oleh TNI dan Pemkab Kukar terkait pengembangan kawasan pertanian dalam arti luas, dalam rangka menunjang ketahanan pangan untuk IKN. Sebab, diyakini kedepannya akan ada jutaan orang yang tinggal di IKN.
“Kita Kodam Mulawarman, Korem dan Kodim berkomitmen bagaimana ini bisa kami atasi, tentunya perlu dilakukan secara bertahap. Awal ini kami melakukan program Karya Bhakti dengan skala terintegrasi yang mencakup lima kecamatan. Kita jadikan lahan padoli, hortikultura dan lainnya. Mudah-mudahan kedepannya bisa memenuhi kebutuhan pangan IKN, Kaltim dan juga Kukar,” pungkasnya. (adv)