KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dengan diadakannya zumba dan pembagian doorprize, di Halaman Kantor Camat Tenggarong, pada Jumat (22/11/2024).
Camat Tenggarong, Sukono dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam waktu dekat dan hampir seluruh Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, pada Rabu 27 November 2024.
“Silahkan Bapak-Ibu datang ke TPS, membawa surat panggilan yang telah diberikan oleh ketua KPPS masing-masing. Oleh sebab itu harapan kami kepada masyarakat Kecamatan Tenggarong tidak ada lagi yang namanya golput, tidak ada lagi yang tidak menggunakan hak pilihnya sehingga menentukan pilihan bapak-ibu satu kali adalah menentukan lima tahun yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Ketua PPK Tenggarong Wahono mengapresiasi dan mengucapan terima kasih kepada seluruh sekretariat PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang mendukung kegiatan-kegiatan kepemiluan serta kepada seluruh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang sudah terbentuk di 206 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di seluruh Kecamatan Tenggarong.
“Kita berharap, kita berdoa semoga kita selalu sehat sehinga bisa menjalankan tugas untuk bangsa dan negara yang kita cintai,” ucapnya.
Dilanjutkannya, ia menyampaikan bahwa Pemilu (Pemilihan Umum) merupakan tempat untuk memilih pemimpin daerah secara formal, yang dilakukan sebagai sarana untuk pergantian kepemimpinan.
“Maka sangat penting sekali untuk memiliki pemimpin, jika kita tidak memilih dan tidak memiliki pemimpin maka kita akan sulit untuk menyampaikan aspirasi pembagunan, untuk meminta hal-hal perbaikan di wilayah kita baik itu bersifa fisik maupun yang bersifat peningakatan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, oleh sebab itu KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kukar dan KPU Provinsi Kaltim sudah memfasilitasi dan juga partai politik juga sudah memfasilitasi untuk memilih calon-calon wakil kepala daerah baik ditingkat Provinsi maupun ditingkat Kabupaten.
“Maka hak bapak-ibu semuanya untuk memilih satu calon masing-masing, tidak boleh dua kali memilih, cukup satu kali gambar yang dipilih. Kalau kita memilih dua kali maka itu termasuk kategori suara yang tidak sah. Itu namanya merusak demokrasi, merusak tatanan dan merusak juga kehidupan berbangsa dan bernegara,” pesannya.
Maka dari itu masyarakat harus punya sikap, sebagai warga negara yang baik masyarakat tidak ada yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput), karena hal tersebur merupakan hak masyarakat dan sebuah kewajiban.
“Saya atas nama panitia mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas kehadiran bapak-ibu, sekali lagi mengingatkan untuk menggunakan hak pilihnya, dengan sumbagsih suara bapak-ibu maka Kutai Kartanegara akan maju,” tutupnya. (adv/diskominfo/kukar)