Home / Advertorial / Pemerintah

Selasa, 8 November 2022 - 23:03 WIB

Tanggulangi Kemiskinan di Kukar, Dinas Ketahanan Pangan Siapkan Program Pondok Pangan Etam

Rakor Program Kolaborasi TJSP di Bappeda Kukar

Rakor Program Kolaborasi TJSP di Bappeda Kukar

KUTAI KARTANEGARA, ekspsosisi.com – Dalam rangka penyusunan rencana program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Penanggulangan Kemiskinan tahun 2023, Dinas Ketahan Pangan Kutai Kartanegara (Kukar) telah menyusun program Pondok Pangan Etam (P2E) yang dikolaborasikan dengan TJSP.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Katahanan Pangan Kukar Wiyono dalam Rapat Koordinasi Program Kolaborasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSP Penanggulangan Kemiskinan tahun 2023, di Ruang Batara Kantor Bappeda, Tenggarong, pada Selasa (8/11/2022).

“Dimunculkannya program P2E bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangan sendiri sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas, pemanfaatan dan pendapatan,” kata Wiyono.

Wiyono menjelaskan pihaknya telah memetakan sejumlah kecamatan yang menjadi prioritas program P2E tahun 2023, yakni Kecamatan Loa Janan di desa batuah dan Tani Harapan. Kemudian Kecamatan Samboja di Kelurahan Muara Sembilang, Sungai Merdeka dan tani Bakti. Kecamatan Tenggarong di Kelurahan Loa Ipuh Darat dan Desa Rapak Lambur. Kecamatan Muara Kaman di Desa Teratak, Benua Puhun dan Rantau Hempang.

Baca Juga :  Bunda PAUD Kukar Sebut Peran Aktif Orang Tua dalam Mendidik Anak Sangat Penting

“Melalui kegiatan P2E ini akan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap masyarakat, khususnya kelompok penerima manfaat dalam pengembangan pekarangan sebagai alternatif penyedia sumber pangan dan gizi keluarga sehingga terlaksana rumah tangga tahan pangan wujudkan hidup sehat, aktif dan produktif di Kukar,” jelasnya.

Menurut Wiyono, P2E juga sebagai pemberdayaan kelompok masyarakat untuk budidaya tanaman sayuran, umbi-umbian, tanaman obat keluarga, peternakan unggas dan perikanan untuk skala rumah tangga.

Baca Juga :  75 Persen BUMDES di Kutim Aktif dan Sehat, Sejumlah DIantaranya Sudah Mandiri dan Maju

“Kelompok sasaran penerima manfaat yakni Dasa Wisma, Anggota PKK, Keluarga 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan masyarakat miskin,” katanya.

Adapun bantuan yang diterima oleh penerima manfaat P2E berupa barang yang dibutuhkan oleh kelompok untuk mendukung pemanfaatan pekarangan, jika dinilai dengan uang setara dengan Rp60 juta.

“Pengadaan sarana pembibitan Rp25 juta, bangunan rumah bibit satu paket Rp15 juta, penyediaan tanah dan pupuk 1 paket Rp10 juta, demplot satu paket Rp20 juta. Kemudian pekarangan rumah satu paket Rp10 juta dan kegiatan pascapenen satu paket Rp5 juta dengan jumlah Rp60 juta,” jelasnya.

“Semoga program P2E tersebut disinergikan dengan TJSP bermanfaat bagi masyarakat terutama bagi kelompok penerima manfaat sehingga diharapkan ekonomi keluarga meningkat,” pungkasnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Soroti Kebutuhan Dasar Masyarakat di Daerah Terjauh Banyak yang Belum Terpenuhi

Advertorial

Dapat Laporan Minimnya Fasilitas Keamanan, Pjs Bupati Kunjungi Asrama Mahasiswa Kutim di Samarinda

Advertorial

Ketua DPRD Kutim Soroti Minimnya Sosialisasi Beasiswa oleh Pemerintah

Advertorial

Anggota DPRD Sebut Perlunya Peningkatan Komunikasi untuk Efektivitas Penyaluran Beasiswa di Kutim

Advertorial

Bupati Kukar Penuhi Harapan Netizen, Nobar Timnas U-23 di Videotron Hebohkan Tenggarong

Advertorial

Upaya Meningkatkan Solidaritas Antar Pejabat, Pemkab Kukar Menggelar Senam Bersama

Advertorial

Pemkab Kukar Menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan GPM Menjelang HBKN

Advertorial

Wakil Ketua DPRD Kutim Sebut Pencegahan dan Arahan Dari KPK Penting Untuk Penganggaran yang Transparan