KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Warga Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tanggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) bergotong royong membersihkan sampah dan eceng gondok yang menumpuk di Sungai Tenggarong, pada Sabtu (28/5/2022).
Lurah Loa Ipuh, Nadi Baswan, menjelaskan kegiatan gotong royong rutin digelar setiap akhir pekan. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Selain itu, untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan pencemaran air di sungai Tenggarong.
“Kalau sungai kita bersih kan enak dipandang. Toh yang menikmati juga kita semua, terutama yang berdiam atau bertempat tinggal di pinggiran sungai,” ujar Nadi.
Saat melakukan pembersihan, ia juga banyak menemukan sampah-sampah plastik yang mengapung di Sungai Tengarong. Ia pun merasa kecewa dengan banyaknya sampah yang dibuang di sungai.
Menurutnya masyarakat harus sadar, bahwa sampah yang dibuang ke sungai itu dapat menyebabkan air menjadi kotor dan bau, serta mengurangi ketersediaan air bersih. Selain itu, sampah juga dapat membuat volume tampungan air sungai berkurang.
“Saya mengimbau bagi masyarakat yang ada di bantaran sungai, paling tidak buang sampah pada tempatnya. Sehingga, lingkungan sungai kita bersih, paling tidak enak dipandang lah,” katanya.
Kegiatan yang rutin digelar ini melibatkan seluruh petugas di Kelurahan Loa Ipuh, Forum RT Loa Ipuh, dan Karang Taruna Loa Ipuh. Ketua RT 30 Kelurahan Loa Ipuh, Ardiansyah, mendukung penuh kegiatan positif yang diinisiasi oleh pemerintah kelurahan ini. Ia pun setuju jika kegiatan gotong royong ini diagendakan setiap pekan.
“Karena dari gotong royong itu kan kita bisa saling silaturahmi dengan Ketua RT lainnya. Jadi yang awalnya tidak kenal, bisa jadi saling mengenal dan akrab,” kata Ardiansyah.
“Saya berharap untuk warga yang tinggal di bantaran sungai agar sadar, untuk sampah-sampah rumah tangga itu jangan dibuang ke sungai. Supaya sungai bersih, nyaman dipandang. Jadi ya kita pelihara lah sungai ini sama-sama,” tutupnya.