Home / Pemerintah

Jumat, 14 Juli 2023 - 14:02 WIB

Waspadai Malaria di Kawasan IKN, Sejumlah Upaya Pencegahan Dilakukan

KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Penyakit malaria menjadi atensi Dinas Kesehatan Provinsi  Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN). Sebab dari data sementara ini, sebanyak 16 orang terkena penyakit malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kepala Dinkes PPU, dr Jansje Grace Makisurat MH mengatakan, untuk lokasi IKN periode Januari-Juni 2023 telah ditemukan 16 kasus penyakit malaria. Ia menjelaskan kasus malaria ini terjadi diduga seringnya keluar masuk hutan Gunung Meratus.

“Kasus malaria ini ada kasus import dan kasus setempat. Selama ini di PPU kasus terbanyak di wilayah Sotek yang kemungkinan terjangkit kepada orang-orang yang sering keluar masuk hutan Gunung Meratus. Untuk mencegah penyebaran kami telah melakukan skrining dan survei di daerah itu,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Darurat IKN, Basuki Suwarno mengatakan hal ini terus dipantau oleh pemerintah setempat agar kasus malaria jangan sampai menjadi Kasus Luar Biasa (KLB). Beberapa upaya pun terus dilakukan mulai dari sosialisasi kepada masyarakat sekitar hingga penanganan terhadap masyarakat yang terkena penyakit malaria.

Baca Juga :  Ikuti Donor Darah, Diskominfo Kukar Berpartisipasi Sukseskan PMI Idaman

“Upaya sosialisasi terus dilakukan, seperti saat ini ada 120 pekerja proyek IKN kami berikan sosialisasi agar memahami bagaimana pencegahannya. Jangan sampai malaria ini menjadi KLB,” kata Basuki Suwarno.

Ada beberapa cara dalam mencegah penyebaran penyakit malaria, diantaranya yakni jangan membiarkan air tergenang dan menjaga kebersihan lingkungan. Sebab nyamuk malaria atau anopheles menyukai lingkungan yang kotor.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Provinsi Kaltim, Dr Ivan Hariyadi Hardjowidjojo mengatakan, penyakit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles pada malam hari mulai pukul 18.00 sampai 06.00 pagi.

Baca Juga :  Peningkatan dan Pengembangan UMKM Masih Terus Gencar Degenjot Pemkab Kukar

“Jadi untuk pekerja siang relatif aman sebab nyamuk anopheles menggigit pada malam hari. Sedangkan tempat perkembangan biak nyamuk adalah genangan air kotor dan tambak. Sementara untuk gejala terserang malaria diantaranya demam menggigil, pucat, mual-mual hingga diare,” katanya.

Dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan Penyakit Malaria di Aula Kantor Bersama Kementerian PUPR pada Kamis (13/7/2023) diikuti sebanyak 120 karyawan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Kegiatan ini direspon baik oleh para pekerja guna memberikan pemahaman bagaimana mencegah penularan malaria di lingkungan pekerja IKN.

“Sudah bagus sih, kita jadi tahu bagaimana pencegahannya, cuman skrining aja yang perlu ditingkatkan agar karyawan IKN tidak terserang malaria,” pungkasnya. (adm)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Tingkatkan Penyerapan Aspirasi Masyarakat, DPRD Kukar akan Melaksanakan Reses pada November 2024

Advertorial

Ketua DPRD Kutim Tanggapi Pemahaman Kode Etik Dewan

Advertorial

Wabup Rendi Solihin Resmikan Lokasi Budidaya Air Tawar Sekaligus Berikan Bibit Ikan kepada Masyarakat Sangasanga

Advertorial

Pemkab Kutim Berikan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali di Fornas VII Jawa Barat

Advertorial

Pokdarwis Desa Muara Siran akan Membangun Homestay Terapung di Danau Siran

Advertorial

Pemkab Kukar Melakukan Rapat Koordinasi Bersama BPKP

Advertorial

Ketua DPRD Kukar Sementara Berkomitmen Beri Dukungan Beri Kesejahteraan Bagi Petani dan Nelayan

Advertorial

DPRD Kukar Gelar Rapat Paripurna Istimewa PAW, Salehudin Resmi Dilantik