KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Aldryansyah, mengungkapkan masalah utama yang dihadapi masyarakat di Dapil 5, yaitu ketersediaan listrik.
Keluhan tersebut disampaika warga saat reses perdananya yang berlangsung di Sandaran, Kaliorang, dan Sangkulirang pada 14-18 November 2024.
“Rata-rata masalah yang dihadapi adalah listrik dan air. Masih banyak daerah yang belum dijangkau oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Sebagian warga meminta solusi berupa tenaga surya,” ujarnya saat ditemui awak media di halam Q- Hotel, Selasa (19/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa di beberapa lokasi, masyarakat masih bergantung pada genset untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.
“Ada pula daerah yang sudah dinaikkan tiang listriknya, tetapi hingga kini belum beroperasi,” ungkapnya.
Aldryansyah berharap agar siapa pun yang terpilih sebagai Bupati di masa mendatang dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini.
“Harapan saya, siapa pun yang terpilih sebagai Bupati di mendatang dapat lebih memperhatikan kebutuhan listrik masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mencatat adanya masalah blank spot atau kesulitan akses sinyal komunikasi yang menjadi keluhan warga setempat.
“Terkesan cukup tertinggal untuk daerah-daerah tersebut, namun sudah ada beberapa titik yang sudah terpenuhi,” tuturnya.
Dengan komitmen yang kuat, Aldryansyah bertekad untuk terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau.
“Saya akan terus berjuang untuk memastikan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)