KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Uci menyoroti persaingan bisnis ritel yang semakin ketat di daerah tersebut, terutama antara toko-toko besar seperti Indomaret dan Alfamart dengan toko tradisional atau warung kecil.
Menurut Uci, kehadiran ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart yang sudah tersebar hingga ke pelosok daerah membawa dampak signifikan terhadap bisnis lokal.
“Kita tahu sendiri, Indomaret dan Alfamart sudah ada di mana-mana, bahkan di daerah-daerah terpencil,” ujar Uci.
Ia menjelaskan bahwa kemudahan akses dan kelengkapan produk di ritel modern menjadi alasan utama mengapa masyarakat lebih memilih berbelanja di sana.
“Saya pribadi, kalau singgah di toko, pasti cari yang lengkap, sehingga tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk mencari apa yang dibutuhkan,” katanya.
Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dewan itu mengakui bahwa kondisi ini membuat persaingan menjadi semakin berat bagi toko-toko kecil yang hanya memiliki keterbatasan dalam menyediakan barang dagangan.
“Toko-toko klontong, terutama yang berada di gang-gang kecil, kini harus bersaing dengan ritel modern yang menawarkan lebih banyak pilihan,” jelasnya.
Meskipun demikian, ia percaya bahwa toko-toko kecil masih memiliki tempat di hati masyarakat, terutama bagi konsumen yang mencari kebutuhan harian atau bulanan dalam jumlah kecil.
“Toko-toko klontong di gang-gang kecil juga tetap diminati, terutama oleh ibu rumah tangga yang biasanya membeli barang kebutuhan bulanan,” ungkapnya.
Pihaknya menyarankan agar toko-toko tradisional dapat beradaptasi dengan kondisi pasar yang ada, misalnya dengan fokus pada produk-produk yang paling dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
“Toko-toko kecil bisa bertahan dengan menyediakan kebutuhan pokok yang sering dicari oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah memberikan dukungan kepada toko-toko kecil tersebut, misalnya dengan memberikan pelatihan atau bantuan modal agar mereka bisa bersaing.
“Pemerintah perlu hadir untuk memberikan dukungan, baik berupa pelatihan maupun bantuan modal, agar toko-toko kecil bisa bersaing,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa keberadaan toko-toko kecil tetap penting dalam menjaga perekonomian lokal, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh ritel modern.
“Kita harus menjaga keseimbangan antara ritel modern dan toko-toko kecil, karena keduanya sama-sama penting bagi perekonomian lokal,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)