Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Senin, 12 Juni 2023 - 09:33 WIB

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Soroti Kinerja Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas

Salehuddin - Anggota DPRD Kaltim

Salehuddin - Anggota DPRD Kaltim

KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menyoroti kinerja Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, mengatakan, Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas seharusnya membuka ruang untuk menyikapi dengan tetap berpegang pada aturan tentang persyaratan mendapatkan Beasiswa Kaltim Tuntas.

Menurutnya, tidak semua yang mendaftar itu bisa lolos untuk mendapatkan bantuan beasiswa  yang berasal dari APBD Kaltim. Hal itu bisa terjadi karena berkas yang kurang lengkap atau soal teknis lainnya.

Ia merincikan, sebanyak 15.745 mahasiswa telah resmi mendaftar untuk Beasiswa Kaltim Tuntas, dan 29.297 mahasiswa mendaftar untuk Beasiswa Stimulan hingga batas akhir pendaftaran pada tanggal 31 Maret 2023.

“Untuk beasiswa stimulan tercatat 202.062 pendaftar hingga tanggal 7 April 2023,” kata Salehuddin.

Baca Juga :  Kekraf Tenggarong Seberang Terus Gali Potensi Ekonomi Kreatif

Salehuddin mengungkapkan, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu, Komisi IV  mengingatkan kepada Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas  untuk membuka proses ruang interaksi, untuk keluarga tidak mampu dan veteran,” katanya.

“Misalnya untuk melakukan registrasi ternyata ada permasalahan, minimal ada feedback yang harusnya disampaikan,” ungkapnya.

Menurutnya, feedback yang harus ditindaklanjuti pihak pengelola tanpa harus menunggu memberikan semacam pemutusan, misalnya anda tidak berhak, anda tidak melakukan input yang benar atau ada beberapa mengalami kesalahan.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut menegaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengingatkan Badan Pengelola Beasiswa Tuntas agar melakukan interaksi atau komunikasi dengan pihak yang mengikuti proses pendaftaran pengajuan beasiswa.

Baca Juga :  Dorong Tumbuh Kembang Peserta Didik, SMPN 6 Tenggarong Sudah Memiliki Guru Penggerak

“Pengelola semestinya juga dapat membuat sebuah sistem untuk interaksi, agar memudahkan menyempurnakan administrasi yang mungkin dianggap kurang lengkap,” tegasnya.

“Coba dibuat ada semacam sistem di situ untuk melakukan proses interaksi gitu memang ada sistem sanggah namanya, ya tapi harusnya ini kan bisa dimaksimalkan,” tambahnya Saleh.

Salehuddin  menjelaskan di Kaltim ada sejumlah daerah yang jaringan internet tidak maksimal untuk melakukan pendaftaran secara online.  Sehingga, ia menyarankan agar didatangkan langsung secara fisik untuk melakukan klarifikasi, dan semestinya didorong.

“Pada intinya ada ruang interaksi itu ada ruang tidak hanya mengklaim sanggahan tapi ada ruang interaksi dan itu bisa dimaksimalkan melakukan proses perbaikan perbaikan kecil yang memang dilakukan oleh pendaftar, termasuk veteran tadi,” tutupnya. (adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

SDN 003 Muara Kaman Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

Advertorial

Pemkab Kukar Raih Juara Pertama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Berprestasi 2024

Advertorial

Ikuti Donor Darah, Diskominfo Kukar Berpartisipasi Sukseskan PMI Idaman

Advertorial

BPBD Kukar akan Membangun Pos Pemadam Kebakaran di Sejumlah Kecamatan

Advertorial

Asisten II Setkab Kukar Menghadiri Peletakan Tiang Pancang Odah Singgah Desa Prangat Baru

Advertorial

Desa Muara Ritan akan Kembangkan Wisata Air Terjun dan Pulau di Sungai Belayan

Bisnis

Disbun Ungkap Data 338 Perusahaan Memiliki IUP Perkebunan di Kaltim

Advertorial

Bupati Kutim Menyampaikan Nota Penjelasan Rancangan APBD 2024 Pada Sidang Paripurna DPRD