KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Amanat Menteri Komunikasi dan Digitalisasi RI, Meutya Viada Hafid, dalam peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 dinilai sangat inspiratif. Amanat tersebut memberikan gambaran nyata tentang progres pembangunan selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, usai memimpin upacara peringatan ke-117 Harkitnas 2025 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kukar, Selasa (20/5/2025).
Menurut Sekda, Menteri Meutya menekankan berbagai capaian pembangunan, terutama di bidang kemanusiaan seperti pendidikan dan kesehatan. Selain itu, juga disorot kemajuan di bidang politik luar negeri, yang menunjukkan bahwa pembangunan Indonesia kini telah menyesuaikan dengan tuntutan zaman, khususnya di era digitalisasi.
“Era digital menuntut kecepatan dalam berpikir dan bertindak, lebih dari sebelumnya. Karena itu, seluruh elemen masyarakat perlu segera menyesuaikan diri dengan dinamika digital, termasuk perkembangan geopolitik, isu ketahanan pangan, dan kebijakan dalam negeri,” ujarnya.
Momentum Harkitnas 2025 ini diharapkan menjadi pemicu semangat kebangkitan bangsa Indonesia dari segala ketertinggalan.
“Menteri Meutya menegaskan pentingnya membangun ekosistem digital yang setara dengan negara-negara maju di dunia. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan generasi muda tidak buta terhadap teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan (AI),” sambungnya.
Para pemuda dan pelajar diimbau untuk menggunakan teknologi secara bijak agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang kontraproduktif.
“Penggunaan digitalisasi harus diarahkan untuk pembangunan karakter dan masa depan bangsa,” tambahnya.
Terkait program Makanan Bergizi untuk Anak Sekolah (MBG), Sekda menyampaikan bahwa progres pelaksanaannya cukup baik. Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan gizi yang cukup, tetapi juga memastikan setiap anak Indonesia bisa belajar dalam keadaan nyaman dan kenyang, tanpa harus memikirkan kapan dan apa yang akan mereka makan.
“Dengan begitu, anak-anak dapat lebih fokus pada kegiatan belajar mereka,” jelasnya.
Saat ini, penyediaan dapur umum untuk program MBG di wilayah Kukar baru tersedia di dua titik. Pemerintah pusat melalui tim pelaksana meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk menyediakan lahan yang bisa dipinjam pakaikan sebagai lokasi dapur umum.
“Lahan tersebut diharapkan mudah diakses dan dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti air, listrik, dan jalan yang memadai,” pungkasnya. (adv/diskominfo/kukar)










