KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Sejumlah desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berada di daerah bantaran sungai. Bahkan, akses menuju desa tersebut juga menggunakan jalur sungai. Sehingga jika terjadi msibah kebakaran, mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau desa tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar berencana menambah armada pemedam kebakaran yang bisa beroperasi di wilayah perairan diperuntukkan bagi desa-desa yang terletak di bantaran sungai yang tidak dapat di akses dengan jalur darat tersebut.
Bahkan, usulan pengadaan armada pemadam kebakaran khusus untuk daerah bantaran sungai tersebut diusulkan pada tahun 2023 ini.
“Untuk daerah bantaran sungai kita usulkan beberapa perahu kecil, seperti perahu speed. Tahun ini kita usulkan semua itu,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kukar, Fida Hurasani.
Armada pemadam kebakaran berbentuk kapal speed itu dianggap efektif untuk penanganan jika terjadinya musibah kebakaran di pemukiman bantaran sungai. Selain didesain untuk beroperasi di wilayah perairan, sumber air yang didapat juga lebih mudah. Oleh sebab itu, armada pemadam kebakaran yang beroperasi di wilayah perairan mempunyai peran penting dalam penanganan musibah kebakaran di pemukiman bantaran sungai.
“Seluruh kecamatan yang ada di bantaran sungai itu efektifnya adalah pemadam yang bisa beroperasi di air, itu paling efektif,” pungkasnya. (adv)