KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan ratusan hektare kawasan pertanian untuk dikembangkan. Persiapan lahan tersebut merupakan bagian dari lanjutan serta untuk mewujudkan program kawasan cadangan pangan strategis nasional.
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniansyah, mengatakan, tanaman komoditi yang paling utama dikembangkan di kawasan cadangan pangan strategis nasional di Desa Tanjung Batu ialah padi sawah. Serta tanaman hortikultura dan pengembangan perikanan.
Penyiapan lahan pertanian di Desa Tanjung Batu ini juga mengacu kepada program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Kemudian kami tindaklanjuti dengan pembangunan pertanian berbasis kawasan,” ujar Husniansyah.
Dalam pengembangannya, pihak desa di bantu oleh Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan Institut Teknologi Kalimantan Balikpapan. Mereka membantu melakukan kajian terhadap unsur tanah yang ada di kawasan pengembangan pertanian.
“Pihak investor sudah membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang berkompeten di bidang pertanian untuk membuat kajian ilmiah agar roadmap jelas,” sebutnya.
Bahkan, ratusan hektare kawasan pertanian yang ada di Desa Tanjung Batu tersebut sudah siap diolah. Pihaknya tinggal menunggu hasil kajian teknis untuk penyesuaian komoditi tanaman yang cocok dengan lahan tersebut.
“Jadi kita mengembangkan pertanian dalam arti luas. Utamanya padi, hortikultura dan perikanan. Kita melihat hasil kajian nanti, kalau berdasarkan topografi tanahnya banyak yang berpotensi perikanan, maka akan kita buat kolam perikanan,” kata Husniansyah.
Lahan yang sudah siap itu akan dikelola oleh beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada di Desa Tanjung Batu.
“Kurang lebih 460 hektare yang siap diolah dan dikerjasamakan. Kita akan memaksimalkan kelompok tani yang sudah sah terbentuk, ada 9 Poktan dengan rata-rata anggota 25 orang,” pungkasnya. (adv)