KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) meminta pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bisa disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kukar, Joko Sampurno mengatakan pendidikan jasmani dan olahraga ini tidak bisa disamakan antara satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Karena jenjangnya tidak sama antara SMP dan SMA, sehingga perlu disesuaikan materi dan cara pembelajaran kondisi fisik dan psikologis dari peserta didik SD maupun SMP,” kata, Joko Sampurno.
Selain penyesuaian karena kondisi fisik dan psikologis peserta didik, penyesuaian materi dan cara pembelajaran ini juga diharapkan melihat dari kondisi dan letak geografis masing-masing wilayah.
“Ya harus disesuaikan, olahraga yang diberikan di daerah pantai dengan di daerah pedalaman,” tambahnya.
Materi dan cara pembelajaran ini juga harus bisa disesuaikan dengan jenis-jenis olahraga yang merupakan olahraga lokal. Sebab, olahraga lokal merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki masing-masing wilayah.
“Jadi di samping berolahraga, juga harus bisa mengembangkan kebudayaan lomba-lomba olahraga tradisional. Seperti olahraga tradisional yang dilakukan di acara Erau dan sebagainya. Sebab, didalam olahraga tradisional tersebut ada budaya yang harus dilestarikan,” tutupnya. (adv)