KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) sedang melaksanakan proyek pembangunan pelabuhan yang melibatkan sejumlah sektor, dengan harapan meningkatkan infrastruktur transportasi di daerah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan pelabuhan terdiri dari tiga segmen yang berbeda. Dalam penjelasannya, Joko menyatakan,
“Segmen pertama dikerjakan oleh BPJN yang saat ini masih berupa lahan kosong. Segmen kedua merupakan kontribusi dari CSR Kaltim Prima Coal (KPC), dan segmen terakhir adalah bagian yang ditangani oleh kami di Dishub, yang mencakup pembangunan pelabuhan, jembatan, dan sebagian reklamasi,” jelasnya.
Saat ini, proyek yang sedang berlangsung mencakup pengaspalan dan pembangunan infrastruktur lainnya.
“Kami sangat fokus pada pengaspalan yang dikerjakan oleh BPJN, karena ini merupakan bagian penting dari pengembangan pelabuhan,” bebernya.
Ia berharap Proses pembangunan pelabuhan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan adanya pelabuhan yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan distribusi barang, serta menarik investasi lebih banyak ke Kutai Timur.
Joko juga mengungkapkan harapannya agar semua pihak dapat berkolaborasi demi kelancaran proyek ini.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik agar pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Pihaknya beranggapan bahwa pembangunan pelabuhan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya aktivitas di pelabuhan, peluang kerja di sektor transportasi dan logistik di Kutai Timur akan semakin terbuka lebar.
Melihat progres yang ada, Dishub Kutim optimis bahwa proyek ini akan selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan memastikan setiap tahap pembangunan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (adv/pemkab/kutim)