KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Dalam upaya memastikan kesejahteraan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendesak pemerintah daerah untuk lebih optimal dalam penyerapan anggaran menjelang akhir tahun. Meskipun waktu yang tersisa sangat terbatas, DPRD bertekad untuk terus mengawal agar penggunaan anggaran mendekati target yang telah ditetapkan.
Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memaksimalkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar serapan anggaran bisa mencapai target. Selagi belum tutup buku, kami optimis untuk terus mencari cara agar APBD dapat terserap secara optimal,” ujar Anjas saat ditemui di ruangannya belum lama ini.
Meskipun hanya tersisa satu bulan lagi, DPRD Kutai Timur berharap serapan anggaran dapat mencapai target maksimal. Namun, Anjas mengakui bahwa tantangan cuaca, terutama musim hujan, menjadi kendala utama dalam pelaksanaan proyek infrastruktur.
“Salah satu kendala yang dihadapi adalah musim hujan yang memengaruhi proyek infrastruktur, khususnya semenisasi jalan,” jelasnya.
Dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, penyelesaian proyek yang direncanakan sepanjang 100 meter harus dikurangi hingga separuhnya.
“Ini menghambat proses pembangunan di beberapa wilayah,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa situasi ini berisiko menyebabkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) meningkat. Anjas mengingatkan bahwa SILPA yang tinggi menunjukkan bahwa anggaran tidak terserap dengan baik, yang pada gilirannya merugikan masyarakat.
“Misalnya, proyek yang bisa dikerjakan 200 meter, akhirnya hanya selesai 100 meter. Sisanya malah menjadi SILPA. Ini merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anjas menyatakan bahwa DPRD akan memperketat pengawasan terhadap serapan anggaran hingga akhir tahun, terutama untuk proyek multi-years yang masih berjalan.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang sudah disiapkan dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran. Komisi C DPRD sudah menyusun langkah-langkah pengawasan untuk memastikan penyelesaian proyek multi-years dengan dana sekitar 270 miliar,” jelasnya.
Anjas juga berharap agar dinas-dinas terkait dapat mempercepat penyelesaian proyek yang sedang berjalan, selama kondisi cuaca memungkinkan.
“Harapannya, dengan langkah tersebut, anggaran tahun ini bisa terserap secara maksimal dan pembangunan yang telah direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kutai Timur,” tutupnya. (adv/dprd/kutim)