KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kukar menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peran Kepala dan Komite SMP, di SMPN 1 Tenggarong, Rabu (10/7/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 158 SMP Negeri dan Swasta, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada Kepala dan Komite Sekolah terhadap pengeloaan sekolah.
Ketua MKKS Kukar Imam Husaini menyebutkan, kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Komite SMPN 3 Batu Jatim Setya Herawati dan Kepala SMPN 3 Batu Jatim Budi Prasetyo. Sebelum menggelar kegiatan ini pastinya telah melakukan studi tiru di sekolah luar daerah terhadap pengelolaan sekolah.
“Sehingga kita panggil narasumber itu kita hadirkan, dari pada kita yang mendatangi ke luar daerah yang memerlukan biaya besar,” sebut Imam Husaini.
Adapun yang menjadi penekanan dalam bimtek ini yaitu, berkaitan dengan pembiayaan sekolah. Sebab sejumlah masyarakat masih beranggapan bahwa pembiayaan sekolah itu ditanggung oleh pemerintah atau gratis.
“Namun hal itu ada batas batasan tertentu terkait tanggung jawap pemerintah terhadap sektor pendidikan,” ungkapnya.
Artinya pembiayaan sekolah itu sebagian masih ada ditanggung oleh personal atau orang tua siswa. Sementara yang ditanggung personal seperti pembiayaan buku dan seragam sekolah.
Bimtek ini bagian membarikan wadah untuk Kepala dan Komite Sekolah, untuk berdiskusi terhadap pengelolaan sekolah. Sehingga kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan.
Sementara peran Komite Sekolah saat ini ada yang sudah paham dan ada yang belum. Sehingga MKKS Kukar secara rutin menggelar bimtek, untuk peningkatan kapasitas SDM. Sementara peran Komite Sekolah ialah, sebagai lembaga pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
“Ada komite yang sudah paham dengan perannya, untuk memikirkan apa yang dibutuhkan oleh sekolah,” ucapnya.
“Kegiatan ini juga disambut baik oleh Kepala dan Komite Sekolah, melalui kegiatan ini agar tidak terjadi kesalahpahaman antar pihak sekolah maupun orang tua siswa dan lainnya,” tutupnya. (adv/disdikbud/kukar)