Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Jumat, 14 Juni 2024 - 15:16 WIB

Fraksi AKB DPRD Kutim Minta Pemerintah Fokus pada Penyelesaian Hutang dan Pengawasan Dana Desa

Mulyana - Anggota DPRD Kutai Timur

Mulyana - Anggota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Mulyana perwakilan Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) dalam Dewan memberikan pandangannya mengenai laporan keuangan daerah dalam sidang paripurna ke-27 masa persidangan ke III tahun sidang 2023/2024 yang berlangsung di DPRD Kutai Timur. Sidang ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kutim, Jonni, dan dihadiri oleh Bupati Kutim yang diwakili oleh Asisten III, Sudirman Latif, 21 anggota dewan, serta tamu undangan lainnya, pada Kamis (13/06/2024).

Dalam penjelasannya, Mulyana menekankan pentingnya pengawasan terhadap belanja transfer senilai Rp811,45 miliar yang ditujukan kepada pemerintah desa.

“Penggunaan dana transfer ini harus diawasi dengan seksama agar desa-desa yang lebih membutuhkan dapat mendapatkan manfaat maksimal,” katanya.

Ia juga mengapresiasi capaian belanja daerah yang rata-rata sudah di atas 80%, namun mengingatkan pemerintah untuk segera menyelesaikan hutang senilai Rp189,66 miliar.

Baca Juga :  Pjs Bupati Kutim Tekankan Pentingnya Upaya Preventif Dalam Penanganan Stunting

“Kami meminta pemerintah agar lebih fokus pada penyelesaian hutang, karena ini penting untuk kelancaran pembangunan,” ujarnya.

Pihaknya juga menyoroti perbedaan alokasi belanja operasi sebesar Rp4,25 triliun dan belanja modal sebesar Rp3,29 triliun. Menurutnya, belanja modal perlu ditingkatkan untuk manfaat jangka panjang.

“Belanja modal memberikan dampak yang lebih signifikan dalam jangka panjang dibandingkan belanja operasi yang sifatnya untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan peningkatan belanja modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

“Peningkatan belanja modal akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan ekonomi daerah,” tambahnya.

Selain itu, ia juga meminta agar investasi dan pembiayaan ditingkatkan untuk mendukung arus kas masuk pemerintah daerah.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Kukar Telah Melakukan Evaluasi Kinerja Disdikbud, Progres Kegiatan APBD Murni Baru 85 Persen

“Investasi dan pembiayaan yang baik sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan dasar kepada masyarakat,” katanya.

Menyinggung surplus aktivitas operasi yang menunjukkan perkembangan ekonomi daerah, dirinya berharap pemerintah dapat memberikan respon positif terhadap pandangan umum yang disampaikan oleh fraksi-fraksi di DPRD.

“Kami mengharapkan pemerintah segera menindaklanjuti pembentukan pansus untuk membahas raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023,” harapnya.

Dirinya juga menekankan agar pemerintah dapat lebih memperhatikan aspek hukum dalam menyelesaikan kewajiban keuangan.

“Kewajiban pemerintah harus diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku, sehingga tidak menghambat proses pembangunan,” tuturnya.

Dengan demikian, pandangan Fraksi Amanat Keadilan Berkarya ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan penting bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Kukar Menghadiri Tradisi Beseprah Dalam Rangka Peringatan HUT ke-60 Kecamatan Sebulu

Advertorial

Disdikbud Kukar Melakukan Seleksi Duta Tari 2024

Advertorial

DPRD Kutim Gelar Hearing Bahas Sengketa Lahan dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Advertorial

Anggota DPRD Kaltim Soroti Masalah Pendidikan di Daerah Terpencil

Advertorial

Kadisdikbud Kutim Utamakan Pelajaran Agama Dalam Kurikulum Pembelajaran

Advertorial

Wakil Ketua I DPRD Kutim Sebut Sudah Melakukan Inspeksi Bertahap Perkembangan MYC

Advertorial

Biro Hukum Provinsi Kaltim Mengunjungi JDIH Sekretariat DPRD Kukar

Pemerintah

Wakil Bupati Kukar Serahkan Bantuan Perikanan Bagi Nelayan di Kecamatan Muara Batak