KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah beserta jajarannya memonitoring sejumlah titik jalan rusak di Kecamatan Loa Kulu. Jalan tersebut merupakan akses penghubung antar Kabupaten Kutai Kartanegara menuju Kota Samarinda, yang berstatus jalan nasional.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama, pihaknya kerap menerima laporan dari warga, bahwa di jalan tersebut sering terjadi kecelakaan.
Menindaklanjuti hal ini Pemkab Kutai Kartanegara pun telah bersurat kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), namun belum ada pengerjaan dari pihak yang berwenang.
Selain itu, Pemkab Kutai Kartanegara juga melakukan penambalan sejumlah titik jalan yang berlubang, yang dalamnya mencapai 30 cm.
“Ada titik di kilometer 8 Desa Rempanga, keadaannya cukup parah, sehingga kami tutup lubangnya,” kata Edi Damansyah.
Bahkan, salah satu titik tepatnya di kawasan Desa Jembayan, terdapat badan jalan yang setengahnya mengalami longsor, sehingga warga sekitar membantu untuk melakukan buka tutup jalan agar tidak terjadi kemacetan.
Jalan yang mengalami longsor ini diungkapkan Edi Damansyah sudah terjadi sekitar satu tahun, namun hingga kini belum ada pananganan untuk dilakukan perbaikan. Ia mengkhawatirkan jalan yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam ini akan terus tergerus, sehingga longsor semakin meluas dan akses jalan menjadi tertutup keseluruhan.
Edi Damansyah pun memohon kepada BBPJN Kaltim untuk segera melakukan perbaikan jalan yang berstatus nasional ini.
“Saya mohon kepada Balai Jalan Kementerian PU yang ada di Balikpapan, saya minta tolong untuk ditindaklanjuti secara cepat jalan longsor yang hamper putus ini,” ucapnya.
Edi Damansyah berencana, setelah dilakukan perbaikan oleh BBPJN, nantinya pihaknya ingin meminta agar jalan poros tersebut dialihkan statusnya menjadi jalan kabupaten, sehingga jika terjadi peristiwa serupa, penanganannya bisa dilakukan dengan cepat.
“Saya berencana jalan ini diserahkan ke Kutai Kartanegara, sehingga kalau ada emergency begini bisa cepat ditangani,” jelasnya. (adv/diskominfo/kukar/389)