KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rudi Gunawan memaparkan sejumlah kesiapan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Pendopo Wakil Bupati Kukar, pada Senin (18/11/2024).
Rudi menyampaikan bahwa kesiapan-kesiapan KPU Kukar hingga saat ini sudah berjalan lancar, khususnya terkait logistik Pilkada yang tersimpan dengan aman di Gudang KPU Kukar.
“Kita harus benar menyiapkan karena kita masuk musim penghujan bagaimana gudang-gudang persiapan di tingkat kecamatan sampai tingkat desa/kelurahan dalam hal ini PPK dan PPS selalu berkoordinasi dengan Camat, Polsek dan Danramil mulai dari nanti distribusi dan akan dilaksanakan dari kabupaten ke kecamatan itu rencanannya ditanggal 24,” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada pihak PPK, Panwascam, Camat, Kabupaten dan Danramil untuk benar-benar mengecek kesiapan tempat untuk transit atau penyimpanan logistik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Desa.
Dalam hal ini PPK dan PPS harus memastikan dari cuaca dan tidak ada gudang yang tidak mau dipakai, dan juga harus memperhatikan keamanan gudang yang dipakai.
“Kemampuan kapasitas gudang yang ditempatkan, artinya di kotak-kotak ini ada dua kotak nanti, kotak gubernur dan kota untuk pemilihan bupati. Jadi kita ada 1.447 PPS baik itu yang reguler dan hukum loksus, dan dikalikan dua, jadi jumlahnya nanti total sejumlah laporan ada 2.894 kotak suara,” katanya.
Nantinya distribusi logistik akan menggunakan lebih dari 30 truk untuk transportasinya, disebar ke seluruh kecamatan di Kukar.
“Kemudian syarat kedatangan di kecamatan itu nanti ada semacam barcode yang harus di scan, jadi barcode jumlah kedatangan, ada dua barcode nanti cuma yang disopekkan. Kemudian barcode kedua berkait kelengkapan, jadi itu nanti di-scan. Di kotak itu ada barcodenya, teman-teman PPK, PPS itu tahu,” katanya.
Lalu, saat pengambilan logistic nantinya petugas harus bersama Linmas, dikarenakan harus menjaga keamanan terkait logistik tersebut.
“Jadi kami nanti sangat berharap sekali pasca dari laporan ini ada pengecekan ulang kapasitas, keamanan, safety-nya dari gangguan-gangguan, jadi ini harus benar-benar aman,” tutupnya. (adv/kpu/kukar)