KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Festival Erau Adat Kutai 2025 semakin semarak dengan pelaksanaan Lomba Seni Budaya Kutai yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 22 September hingga puncaknya pada Sabtu, 27 September 2025, di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Lomba Seni Budaya Kutai menjadi salah satu agenda yang paling ditunggu masyarakat. Selain menampilkan kreativitas, ajang ini juga menjadi ruang untuk melestarikan seni dan budaya asli daerah.
Terdapat empat jenis lomba yang dipertandingkan, yakni Lomba Baca Tarsul Kutai, Lomba Menyanyi Lagu Daerah Kutai, Lomba Tingkilan Kutai Kartanegara Tradisi, serta Lomba Jepen Kutai Kreasi yang menjadi penutup pada 26–27 September.
Koordinator Lomba Seni Budaya Kutai, Rendy Pangestu, menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat untuk ikut serta sangat tinggi.
“Per kategori dibatasi hanya 20 peserta, namun saat pendaftaran ditutup masih banyak yang ingin mendaftar. Pesertanya datang dari berbagai kecamatan di Kukar, bahkan dari wilayah yang jauh seperti Muara Wis, Muara Kaman, hingga Kembang Janggut,” ungkapnya.
Tak hanya peserta, perhatian juga tertuju pada dewan juri yang dipercaya menilai lomba. Panitia menghadirkan juri-juri berkompeten, dengan latar belakang sebagai pelatih seni dan narasumber di berbagai daerah, termasuk di luar Kalimantan. Hal ini memberikan jaminan bahwa setiap peserta dinilai secara objektif dan profesional.
Adapun untuk kriteria penilaian, setiap jenis lomba memiliki ketentuan masing-masing. Khusus untuk Lomba Jepen Kutai Kreasi, penilaian didasarkan pada aspek wiraga, wirama, dan wirasa.
“Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp70 juta, dengan pembagian sesuai kategori dan tingkatan juara,” jelas Rendy.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat. Kehadiran penonton yang ramai menambah semarak suasana meski sempat terkendala cuaca hujan. Rendy menyebutkan bahwa kendala tersebut tidak menyurutkan semangat panitia maupun peserta.
“Alhamdulillah kegiatan tetap berjalan lancar dan meriah, walau sempat tertunda sebentar karena cuaca,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta. Ia menilai lomba ini menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya Kutai serta membuka ruang bagi generasi muda untuk berkreasi.
Dengan semangat tersebut, Lomba Seni Budaya Kutai tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga wahana pendidikan budaya yang akan terus diperkuat Pemkab Kukar. (adv/disdikbud/kukar)