KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pengembangan pertanian dalam arti luas menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, khususnya padi sawah di Kukar.
Upaya tersebut diantaranya memberikan bantuan obat obatan, pupuk, alsintan, hingga pembangunan infrastruktur pertanian, seperti pembangunan 120 kilometer jalan usaha tani, 120 embung, yang telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar Ananiyas mengatakan, hasil produksi pertanian di Kukar khususnya padi sawah tiap tahun mengalami peningkatan, sebab PH tanahnya meningkat artinya tanah di Kukar subur, sehingga produktivitas padi bisa lebih baik.
“Dalam setahun, para petani rata rata bisa panen 2 kali, bahkan 3 kali, namun untuk yang 3 kali masih minim, sehingga perlu dievaluasi lagi untuk memaksimalkan hasil pertanian,” kata Ananiyas.
Sementara di Kukar ada 5 kawasan pertanian, yang telah ditetapkan sebagai pertanian berbasis kawasan, diantaranya kawasan Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Marang Kayu.
“5 kawasan tersebut memiliki lahan pertanian khususnya padi sawah di atas 1000 hektare. Untuk kecamatan lain pasti ada namun luasannya di bawah 1000 hekatre,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, hasil pertanian di Kukar khususnya padi sawah telah menjadi penopang 45 persen sumber pangan untuk Kaltim. Beras Kukar dipasarkan hingga Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan kabupaten/kota lainnya.
“Sehingga petani tidak perlu khawatir untuk pemasarannya, pasti ada pangsa pasarnya. Seperti di Desa Loh Sumber, di desa tersebut terdapat Bumdes, Bumdes lah yang membeli hasil pertanian mereka, Bumdes yang mengelolanya,” jelasnya.
Ia menjelaskan jumlah petani di Kukar ada sekitar 56 ribu, yang tergabung di 2.910 kelompok tani. Ia berharap sektor pertanian di Kukar lebih maju dan pertumbuhannya semakin baik.
“Harapannya kita menjadi lumbung pangan Kaltim, peluang pertanian sangat baik karena beras sudah menjadi kebutuhan pokok kita,” pungkasnya. (adv)