KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma, resmi membuka Workshop Training Legislatif gelaran Sekolah Pertanian Kutai Timur (STIPER Kutim). Acara ini dilaksanakan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, dan ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Pjs Bupati didampingi Ketua STIPER Ismail Fahmy Almadi, Ketua IKA STIPER Aleks Bhajo, dan BPM STIPER Gideon Sampeluna.
Workshop ini mengusung tema “Menciptakan Karakter Legislator Muda yang Berjiwa Nasionalis dan Berintegritas.” Berbagai narasumber berkompeten turut hadir, antara lain Erwin Febrian Syuhada, Aleks Bhajo, Faizal Rahman, dan Arsanty Handayani.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma mengucapkan selamat kepada peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ia pun menyampaikan bahwa workshop ini penting untuk memberikan pemahaman mengenai fungsi-fungsi yang ada di DPR, termasuk fungsi fraksi dan legislasi.
“Fungsi legislasi yang paling penting adalah rancangan peraturan daerah, baik melalui inisiatif eksekutif maupun legislatif. Tanpa legislatif dan eksekutif, pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Agus. Belum lama ini
Selama acara, peserta diajak untuk berdiskusi secara aktif sebelum memasuki materi pelatihan.
Ismail Fahmy Almadi, Ketua STIPER, menjelaskan kepada awak media bahwa kegiatan ini merupakan modal dasar bagi mahasiswa untuk memahami kinerja legislator dan menerapkannya di lingkungan kemahasiswaan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk karakter yang nasionalis dan berintegritas sesuai tema yang diusung. Ini sangat penting, karena kegiatan ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi awal calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri di lingkungan kemahasiswaan,” kata Ismail.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini akan memberikan bekal yang kuat bagi mahasiswa ketika mereka lulus sebagai sarjana.
“Pelatihan ini adalah pelatihan dasar, dan ke depan akan ada pelatihan lanjutan untuk memperdalam pengetahuan, seperti cara pembuatan undang-undang, serta menjaga wibawa dan kejujuran sebagai anggota legislatif yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ismail menekankan pentingnya integritas dan sikap santun sebagai ciri khas yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia.
“Integritas dan sikap santun adalah ciri khas kita sebagai bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Ini adalah modal utama dalam menjalankan peran sebagai legislator yang baik,” tutupnya.
Kegiatan workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak pemimpin-pemimpin muda yang berkualitas dan memiliki integritas untuk masa depan. (adv/pemkab/kutim)