KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu wilayah yang beririsan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kecamatan ini memiliki banyak potensi unggulan yang terus dikembangkan di wilayahnya, salah satunya sektor pertanian dalam arti luas.
Bahkan, Loa Kulu menjadi kawasan pengembangan pertanian yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Luas lahan pertanian produktif yang dimiliki kecamatan ini pun mencapai 1.216,7 hektare.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah menjelaskan, di kecamatan ini juga sudah mempunyai pabrik beras yang terletak di Desa Loh Sumber yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tentunya dengan potensi tersebut, Kecamatan Loa Kulu siap menyuplai pangan di IKN nantinya.
“Artinya ini sudah memiliki pabrik beras yang mana hulu dan hilirnya sudah ada,” jelas Ardiansyah.
Potensi di sektor perikanan juga dimiliki kecamatan ini. Hal itu dapat dilihat dengan adanya ribuan keramba milik Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan pembudidaya ikan yang terhampar di pinggiran Sungai Mahakam di wilayah Loa Kulu. Bahkan, salah satu desa di kecamatan ini juga menjadi sentra pembibitan berbagai ikan jenis air tawar.
Pemerintah Kecamatan Loa Kulu juga sedang berupaya untuk menyediakan hilirisasi bagi sektor perikanan tersebut.
“Untuk menyambut IKN yang bakal kita persiapkan nantinya harapan kita dari pemerintah itu mungkin ada sejenis pabrik ikan yang untuk diolah menjadi kering,” ucapnya.
Selain itu, pabrik pengolahan jahe juga sudah terbangun di Loa Kulu. Keberadaan pabrik itu juga disebut membawa gairah pertanian jahe tumbuh dan banyak diminati oleh petani jahe disana. Hal ini juga menjadi pelengkap sektor pertanian dalam arti luas di Kecamatan Loa Kulu.
“Jadi kita sudah desain ini semua dan semuanya itu masuk (pertanian dalam arti luas,” tutupnya. (adv)