KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dalam rangka mensukseskan program dedikasi Bupati dan Wabup Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F), Dinas Pariwisata Kukar menargetkan 20 event festival dalam setahun.
Kadispar Kukar, Slamet Hadirahardjo mengungkapkan, akan ada 100 festival yang digelar dalam program K3F hingga 2026 mendatang.
“Targetnya 20 event dalam setahun, tetapi sebenarnya fakta yang ada itu banyak sekali, bisa dalam satu bulan di atas 20 event, tapi itu memang di agendakan minimal 20 event dalam setahun,” kata Slamet.
Sebelumnya beberapa event yang direncanakan sempat tunda karena Covid-19. Namun dengan melandainya Covid-19 di Kukar, secara perlahan pihaknya akan mengadakan beberapa event kembali. Harapannya, semua stakholder terkait mendukung dan mengizinkan pelaksanaannya.
“Jangan satgas mengizinkan tetapi disatu sisi instansi melarang, pasti mempengaruhi target yang kita kejar nantinya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, tujuan program K3F untuk melestarikan budaya kesenian dan ekonomi kreatif lokal. Pemerintah memberikan fasilitas atau panggung kepada pelaku kesenian sebagai bentuk perhatian khusus. Sisi lain, diharapkan menjadi pertumbuhan dan pengembangan ekonomi. Karena di dalam festival pasti ada UMKM yang berjualan, sehingga diharapkan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
“Jika event dibatasi atau dilarang berkerumun tentunya roda perekonomian di level bawah tidak berjalan,” ungkapnya.
Dalam kurun Januari hingga Mei hampir 10 event terlaksanakan, diantaranya Tenggarong Art Festival, Kukar Youth Festival, Mencak Undat, Nutuq Beham Festival Kutai Adat Lawas di Loa Duri Ilir dan Kedang Ipil. Dalam waktu dekat, bakal mengelar festival jaranan, ogoh-ogoh, festival Samboja dan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF).
“Dalam waktu dekat saya minta kawan-kawan bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) itu suruh melaksanakan. Karena ada kalender event, jadi mana yang terpending itu harus segera dilaksanakan. Jangan sampai nanti terpending semuanya,” pungkasnya.