KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Gagal ginjal memang bisa menjadi sebagai salah satu penyakit yang berbahaya apabila tidak ditangani serius. Meski kebanyakan kasus tersebut berdampak pada orang lanjut usia, penyakit ini juga banyak terjadi pada anak-anak.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan, mengatakan bahwa penyakit gagal ginjal bisa terjadi pada anak-anak melalui penyakit turunan dari keluarga. Sehingga anak yang baru lahir secara tidak langsung terdampak penyakit tersebut.
“Selain dari penyakit turunan, ada juga yang namanya dapatan, nah yang dimaksud dapatan ini adalah, setelah dia lahir terkena dari lingkungan sekitar. Maksudnya bisa terkontaminasi dari makanan,” ungkap Novel, saat ditemui awak media, di Kantor DPRD Kutim, Senin (06/08/2024).
Selain itu, Novel juga menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan merupakan salah satu penyebab gagal ginjal, tak hanya itu, mengonsumsi minuman yang sangat manis dan bersoda sangat berbahaya bagi ginjal dan harus dihindari oleh masyarakat.
“Mengonsumsi makanan berlebihan bisa menjadi bisa menjadi penyebabnya juga, apalagi minuman yang bersoda dan manis, bisa diminum asalkan jangan secara terus menerus,” jelasnya.
Legislator dari Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa, pemerintah melarang pembuatan iklan jualan makanan dan minuman manis. Hal ini bertujuan mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak diusia dini.
“Sekarang itu pemerintah (PP) sedang melarang mempublikasikan atau mempromosikan makanan yang sangat manis. Itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah terkenanya batu ginjal anak diusia dini,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)