KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kutai Kartanegara (Kukar) Rinda Desianti mengungkapkan, bahwa Kukar merupakan salah satu miniatur Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang cukup majemuk.
Rinda mengatakan, kemajemukan akan menjadi sebuah kekuatan, karena merupakan perpaduan dari berbagai macam latar belakang budaya dan keunggulan yang saling melengkapi.
Namun pada sisi lain, kemajemukan ini juga dapat menjadi potensi munculnya friksi gesekan, perselisihan serta problem sosial lainnya.
“Hal tersebut memicu perpecahan dimasyarakat yang dikhawatirkan akan memicu konflik horizontal maupun konflik vertical, di tengah kehidupan masyarakat kita yang beraneka ragam suku dan agama,” kata Rinda Desianti.
Menurutnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kukar memandang serius masalah ini, karena apabila tidak dicegah sedini mungkin, hal -hal tersebut bisa saja terjadi dan meluas hingga menimbulkan korban dan berdampak pada stabilitas keamanan dan kondusifitas di wilayah Kukar.
Sehingga, perlunya diadakan Perkemahan Kebangsaan Generasi Muda Lintas Agama, yang tujuan adalah memberikan pemahaman dan persepsi kepada generasi muda lintas agama dalam menjaga kerukunan, kesatuan dan persatuan umat beragama menjelang pemilu serentak 2024 serta dalam rangka mendukung pembangunan IKN.
Selain itu, bisa membangun sinergi pemerintah daerah bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kukar, dan menciptakan kondusifitas menjelang pemilu serentak 2024. Serta dalam rangka mendukung pembangunan IKN dan membina generasi lintas agama dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bertoleransi dalam kehidupan beragama dan tetap menjaga keutuhan bangsa.
“Melalui kegiatan ini diharapkan kepada para peserta untuk memahami semua materi yang akan disampaikan, untuk dapat dipahami dan diharapkan dalam rangka mengedukasi masyarakat sebagai upaya kita bersama menjaga kerukunan umat beragama menjelang pemilihan umum serentak, sehingga dapat berjalan dengan damai dan demokrasi,” tutupnya. (adv)