KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memenuhi jumlah ketersediaan tenaga kepala sekolah. Kepala Bidang Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno mengatakan salah satu upaya yang dilakukan melalui kegiatan seleksi guru penggerak.
“Sementara ini jumlah kepala sekolah di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ketersediaannya masih sangat kurang,” kata Joko Sampurno.
Ia menjelaskan bahwa Disdikbud Kukar terus menyiapkan dan mendorong para guru agar mengikuti seleksi Guru Penggerak. Karena Guru Penggerak ini merupakan salah satu syarat untuk bisa menjadi kepala sekolah.
Lebih lanjut, jumlah kepala sekolah di Kabupaten Kukar memang diketahui masih sangat terbatas. Dimana untuk tingkat SD yang jumlahnya sekitar 400 sekolah, kemudian tingkat SMP berjumlah 109 dan TK sebanyak 29 sekolah, diantaranya mengalami kekosongan dan masih membutuhkan kepala sekolah.
“Oleh karenanya, untuk menyiasati dan mengatasi keterbatasan tersebut, ada kepala sekolah yang sampai menangani dua sekolah,” ujarnya.
Selain karena masih kurangnya tenaga kepala sekolah karena terbatasnya kesiapan para guru untuk menjadi kepala sekolah. Jumlah kepala sekolah yang memasuki masa pensiun juga menjadi salah satu permasalahan dan tantangan bagi Disdikbud Kukar.
“Ini menjadi tantangan tersendiri, bagaimana kita berupaya untuk mencukupi kebutuhannya. Oleh karenanya, kita terus berupaya memembuhi kebutuhan tersebut. Ini yang sedang dan terus kita lakukan,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)