Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:35 WIB

Ketua DPRD Kaltim Temui Massa yang Menuntut Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud saat menerima rombongan Formas PM di Gedung E DPRD Kaltim

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud saat menerima rombongan Formas PM di Gedung E DPRD Kaltim

KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Puluhan warga dari Kalekale Kalimantan Timur (KKT) dan Forum Masyarakat Peduli Mahakam Ulu (Formas PM) menggelar aksi damai menuntut keadilan bagi daerah yang selama ini dianggap tertinggal dalam pembangunan infrastruktur dasar, yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Aksi berlangsung di halaman DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, di tengah pengawalan ketat aparat kepolisian. Spanduk-spanduk bertuliskan “Bangun Jalan Menuju Perbatasan” hingga “Jangan Lupakan Mahulu” menjadi simbol protes atas minimnya sentuhan pembangunan di wilayah yang telah berusia 13 tahun sebagai kabupaten.

“Kami datang ke sini bukan untuk membuat gaduh, tapi membawa suara rakyat Mahulu yang lelah dijanjikan,” kata  Koordinator Formas PM, Bambang Edy Dharma.

Menurutnya, persoalan jalan darat menjadi titik kritis. Akses dari Kutai Barat ke Mahulu hingga kini masih dalam kondisi rusak dan minim penanganan.

Baca Juga :  Komisi IV Menggelar RDP, Bahas Lanjutan Permasalahan TPP Guru Pendidikan Agama yang Belum Terbayar

“Kalau jalannya rusak, jembatan tidak layak, bagaimana masyarakat bisa akses pendidikan dan layanan kesehatan dengan mudah? Infrastruktur adalah fondasi utama,” tegas Bambang saat audiensi bersama Ketua DPRD Kaltim.

Dalam forum terbuka yang digelar setelah aksi, Bambang juga mengkritisi ketimpangan distribusi layanan dasar. Beberapa kampung masih belum menikmati listrik 24 jam, bahkan air bersih pun belum sepenuhnya menjangkau wilayah pedalaman.

“Kami hanya minta keadilan. Jangan sampai kami terus menjadi penonton di rumah sendiri,” tandasnya.

Tak hanya jalan dan layanan dasar, massa aksi juga meminta DPRD menaruh perhatian serius terhadap pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di kawasan Mahulu. Mereka menuntut transparansi anggaran serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan proyek strategis yang menurut mereka kerap minim partisipasi publik.

Baca Juga :  DPMD Menggelar FGD Terkait Upaya Pemkab Kukar Dalam Percepatan Pengakuan Masyarakat Adat

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyatakan dukungannya. Ia menegaskan bahwa Mahakam Ulu akan menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran perubahan tahun 2026.

“Pemerintah daerah tidak boleh membiarkan Mahulu tertinggal. Segera bangun infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum. Kesehatan di sana masih sangat kurang. Ini menjadi tantangan kita bersama,” kata Hasanuddin Mas’ud.

Pernyataan serupa juga dilontarkan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Jahidin. Ia menyatakan, Mahulu meski merupakan kabupaten termuda di Kaltim. Dan akan mendapatkan perhatian khusus dalam distribusi anggaran.

“Dari sekian triliun anggaran provinsi, Mahakam Ulu akan kita prioritaskan,” pungkasnya. (adv/dprd/kaltim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Expo Pesta Adat Erau 2023 Resmi Ditutup, Bupati Kukar Sebut Pelaksanaan Tahun Ini Fokus Libatkan Pegiat Seni Lokal

Advertorial

Asisten I Setkab Kukar Membuka Kegiatan Peningkatan Berbahasa dan Bersastra Daerah

Advertorial

Berusia 24 Tahun, Kabupaten Kutim Dinilai Anggota DPRD Belum Mandiri Secara Fiskal

Advertorial

Bantu Perlindungan Perempuan dan Anak, DP3A Tambah 3 Tenaga Profesional

Pemerintah

Komisi IV DPRD Kukar Gelar RDP, Terkait Sarana Pra Sarana Sekolah di Samboja

Advertorial

Pemkab Kutim Tingkatkan Kompetensi Guru Dalam Mengajarkan Al-Quran

Advertorial

Anggaran Kenaikan Insentif RT Disiapkan Pemkab Kutim

Advertorial

Disdikbud Kukar Menggelar Pembekalan Calon Pendaftaran Program Pendidikan Guru Jenjang SMP