KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Tanah longsor yang terjadi di bantaran Sungai Mahakam, tepatnya di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu mendapat perhatian dari Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid.
Rasid mengatakan bahwa musibah ini perlu menjadi perhatian bersama, agar longsor tidak meluas dan memakan lebih banya korban.
“Mungkin menindaklanjuti apa yang disampaikan masyarakat kepada kami, bahwa terjadinya musibah tanah longsor yang ada di Jembayan tentunya ini perlu menjadi perhatian kita bersama Pemerintah Kabupaten Kukar,” ujar Rasid.
Ia mengungkapakan, rencana tanah longsor tersebut posisinya tepat berada di samping Jalan Poros Tenggarong-Loa Janan. Menurut informasi yang ia dapat, tanah yang berada di bawah jalan utama yang menghubungkan Tenggarong-Loa Janan tersebut tanahnya berongga atau kosong, sehingga masih rawan terjadi longsor.
“Kemarin kita sempat sidak kesana, memang disampaikan warga bahwa di bawah dari pada jalan itu pada saat dilakukan pengeboran kosong,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, ia pun meminta agar dinas terkait yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dapat menindaklanjutinya, karena kawasan tersebut menjadi kewenangan Pemprov Kaltim.
“Mudah-mudahan dinas terkait yang ada di provinsi secepatnya menindaklanjuti ini, supaya tidak terlalu banyak korban rumah yang ada disitu,” sebutnya.
Ia juga berharap agar pemerintah desa setempat segera berkoordinasi dengan Pemkab Kukar soal kondisi tanah usai terjadinya longsor tersebut. Sehingga, Pemkab Kukar bisa cepat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kejadian yang serupa.
“Kita koordinasikan dengan pemerintah daerah kalau memang benar disitu rawan longsor. Tentunya pemerintah daerah harus cepat mengambil tindakan, supaya tidak ada kejadian lagi yang seperti itu,” jelasnya.
Musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Kamis (10/8/2023) lalu, menyebabkan satu bangunan rumah roboh. (adv)