KALIMANTAN TIMUR, eksposisi.com – Komisi I dan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) memediasi usulan pengurus Yayasan Masjid Nurul Khoir di Jalan Projakal, Kecamatan Balikpapan Utara yang memohon hibah tanah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
M.Udin mengungkapkan, permohonan hibah sebesar 1.900 meter persegi hanya disetujui 1.015, karena Komisi I DPRD Kaltim menyebutkan lahan lainnya masih dipergunakan Pemprov Kaltim.
Dia menyebutkan yang disetujui hanya sebesar 1.015 meter persegi, dari besaran itu telah sesuai dengan luasan lahan bangunan Masjid yang telah berdiri.
“Masyarakat meminta hibah tanah dari Pemprov Kaltim, telah kami setujui besarannya 1.015 meter persegi,” ujar Pimpinan rapat M. Udin.
Udin menyampaikan dari permohonan hibah lahan dengan luasan yang diajukan pihak yayasan telah diproyeksikan untuk beberapa hal seperti Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), lahan parkir dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Akan tetapi lahan yang ada masih digunakan oleh Pemprov Kaltim sehingga permohonan seluas 1.900 meter persegi tak dapat disetujui,” kata M. Udin.
Ia menerangkan, karena lahan itu masih digunakan tepatnya oleh Dinas PUPR Pera (Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat) untuk menaruh unit alat berat.
Namun demikian, katanya, persoalan mendasar tentang lahan parkir yang meluber ke bada jalan apabila banyaknya umat telah diberikan solusi, Udin mengungkapkan mengenai hal itu nantinya akan dipinjamkan lahan yang berada di sebelah Masjid tersebut.
“Jadi lahan yang dimohonkan kalau dipinjam untuk parkir masih bisa diberikan,” pungkasnya. (adv)