Home / Advertorial / Pemerintah / Pendidikan-Kesehatan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Lestarikan Musik Tradisional, Disdikbud Kukar Mengaransemen Lagu Khas Erau Ciptaan Ahmad Gambus

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin bersama Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor  dan sejumlah musisi lokal

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin bersama Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor dan sejumlah musisi lokal

KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berupaya melestarikan seni dan budaya daerah, khususnya musik tradisional.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan lagu khas Erau untuk dijadikan ikon pada perayaan tahun ini.

“Lagu ini sebenarnya lagu lawas ciptaan almarhum Ahmad Gambus. Karena berkaitan dengan hak cipta, kami sudah meminta izin kepada keluarga beliau. Lagu ini memang sudah sering diputar, namun kali ini akan dibuat dengan aransemen baru agar lebih kekinian, tanpa meninggalkan nuansa etniknya,” jelas Thauhid, pada Rabu (20/08/2025).

Baca Juga :  Diarpus Kukar Mengembangkan Literasi Masyarakat dengan Memperkuat Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Desa

Selain aransemen baru, Disdikbud Kukar juga akan memproduksi video klip lagu tersebut yang nantinya menjadi ikon resmi Erau 2025.

Rencananya, peluncuran lagu dan ikon Erau akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran logo serta informasi jadwal pelaksanaan di akhir bulan ini.

Menurutnya, upaya tersebut merupakan bagian dari pelestarian musik tradisional yang harus terus diperkenalkan kepada generasi muda.

Baca Juga :  Disdikbud Lakukan Pendampingan KBKPI Bagi 16 Sekolah di Kukar yang Menjadi Rujukan Google

“Instrumen tradisional tetap menjadi ciri utama. Meskipun ditambahkan sentuhan musik kekinian, nuansa etniknya tidak akan pernah ditinggalkan. Inilah cara kami menjaga dan melestarikan budaya melalui kesenian,” tegasnya.

Ia berharap pelestarian seni dan budaya ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan menjadi sarana untuk memperkuat identitas masyarakat Kutai.

“Budaya Kutai adalah warisan berharga. Dengan terus melestarikan kesenian, kita tidak hanya menjaga tradisi leluhur, tetapi juga mewariskannya kepada generasi mendatang,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Luwu Timur Pelajari Strategi Penguatan Perseroda di Kukar

Advertorial

Lomba Balap Ketinting Meriahkan Erau 2023, Puluhan Peserta dari Berbagai Daerah Turut Meramaikan

Advertorial

Erau Adat Kutai 2025 Akan Digelar Bulan September, Sejumlah Persiapan Telah Dilakukan Disdikbud Kukar

Advertorial

Ketua DPRD Kukar Hadiri Pengukuhan Anggota Paskibraka Kabupaten

Advertorial

Bupati Kukar Pimpin Gotong Royong Bersihkan Jalan Berlumpur

Advertorial

DPRD Kutim Gelar Hearing Terkait Sengketa Lahan di Sandaran

Advertorial

Ketua DPRD Kutim Soroti Kesenjangan Fasilitas Pendidikan Antara Kota dan Pedalaman

Pemerintah

Wabup Rendi Solihin Serahkan Handsprayer untuk Petani di Kecamatan Samboja