KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berupaya melestarikan seni dan budaya daerah, khususnya musik tradisional.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan lagu khas Erau untuk dijadikan ikon pada perayaan tahun ini.
“Lagu ini sebenarnya lagu lawas ciptaan almarhum Ahmad Gambus. Karena berkaitan dengan hak cipta, kami sudah meminta izin kepada keluarga beliau. Lagu ini memang sudah sering diputar, namun kali ini akan dibuat dengan aransemen baru agar lebih kekinian, tanpa meninggalkan nuansa etniknya,” jelas Thauhid, pada Rabu (20/08/2025).
Selain aransemen baru, Disdikbud Kukar juga akan memproduksi video klip lagu tersebut yang nantinya menjadi ikon resmi Erau 2025.
Rencananya, peluncuran lagu dan ikon Erau akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran logo serta informasi jadwal pelaksanaan di akhir bulan ini.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan bagian dari pelestarian musik tradisional yang harus terus diperkenalkan kepada generasi muda.
“Instrumen tradisional tetap menjadi ciri utama. Meskipun ditambahkan sentuhan musik kekinian, nuansa etniknya tidak akan pernah ditinggalkan. Inilah cara kami menjaga dan melestarikan budaya melalui kesenian,” tegasnya.
Ia berharap pelestarian seni dan budaya ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan menjadi sarana untuk memperkuat identitas masyarakat Kutai.
“Budaya Kutai adalah warisan berharga. Dengan terus melestarikan kesenian, kita tidak hanya menjaga tradisi leluhur, tetapi juga mewariskannya kepada generasi mendatang,” pungkasnya. (adv/disdikbud/kukar)










