KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma membuka Rapat Koordinasi Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) Kabupaten Kutim tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim.
Hadir dalam Rapat Kepala Kesbangpol Tejo Yuwono, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim Siti Akhlis Muafin, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim Aswasi Arsyad, para camat, serta anggota TP3D lainnya.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Agus Hari Kesuma menekankan pentingnya pemetaan potensi konflik dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemetaan ini penting untuk menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada di Kutim.
“Kita harus memetakan peta konflik, daerah mana yang memiliki potensi besar terjadi konflik. Ini harus kita waspadai,” ujar Agus. Belum Lama ini
Ia juga menambahkan, meski selama ini pelaksanaan Pilkada di Kutim berlangsung damai, tidak menutup kemungkinan akan ada permasalahan yang muncul. “Jika ada masalah, harus kita sinkronkan pada hari ini. Kita harus menyamakan persepsi agar bisa mencegah potensi masalah sebelum terjadi,” katanya.
Agus juga meminta agar laporan dari tim di lapangan berdasarkan fakta yang jelas dan bukan narasi lain yang tidak berdasar. “Sampaikan hasil pantauan teman-teman yang riil. Jangan ada narasi lain, apalagi yang berasal dari media sosial yang kadang sifatnya hoaks,” tegasnya.
Selain itu, Agus meminta agar setiap laporan disertai dengan analisis mendalam. “Ketika ada laporan, harus betul-betul ada analisa SWOT-nya dan ada bukti riil. Tidak bisa hanya berdasarkan asumsi,” jelasnya
Selama menjabat sebagai Pjs Bupati, Agus juga meminta dukungan penuh dari seluruh pihak, baik secara fisik maupun rohani. “Saya mohon izin memimpin teman-teman kurang lebih dua bulan ini. Saya minta dukungan secara fisik dan rohani, dan yang paling utama doa dari semuanya,” ucapnya.
Selain itu, Agus juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu di Kutim untuk menyosialisasikan tentan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). “Saya minta kepada teman-teman penyelenggara pemilu untuk menyosialisasikan netralitas ASN kepada seluruh staf kami di Kabupaten Kutim,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim, Tejo Yuwono, menjelaskan tujuan utama rapat ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar pihak terkait dalam memantau perkembangan politik daerah.
“Rapat ini bertujuan agar kita semua bisa bersinergi dengan baik dalam menghadapi Pilkada 2024. TP3D memiliki peran penting untuk memantau setiap perkembangan politik yang ada di daerah, termasuk potensi konflik yang bisa mengganggu stabilitas politik,” pungkasnya. (adv/pemkab/kutim)