Home / Pemerintah

Rabu, 21 Juni 2023 - 15:53 WIB

Presiden Jokowi Umumkan Pencabutan Status Pandemi Covid-19

JAKARTA, eksposisi.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19, sehingga kini memasuki masa endemi COVID-19.

Pengumuman itu disampaikan Jokowi dalam pernyataan lewat YouTube Sekretariat Presiden, pada Rabu (21/6/2023).

“Sejak hari ini, Rabu, 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi,” ujarnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali ditemukan pada Maret 2020. Sejak saat itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dampak penyebaran Corona.

Pemerintah sempat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Setelah itu, pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga :  Genjot Sektor Pertanian Kukar Sebagai Lumbung Pangan IKN, Edi - Rendi Gelontorkan Rp700 Miliar

Kemudian kebijakan PPKM telah dicabut sejak akhir tahun lalu. Pemerintah juga mulai mengakhiri kebijakan wajib masker di tempat umum, termasuk di transportasi publik.

Jokowi sebelumnya juga sudah memberi sinyal soal pengumuman Indonesia masuk ke masa endemi. Di masa endemi nanti, pemerintah tidak lagi menanggung biaya perawatan jika terkena Covid-19.

“Ini dalam seminggu dua minggu ini, akan kita nyatakan kita masuk ke endemi. Ini hati-hati kalau udah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar,” kata Jokowi.

Selama hampir 10 tahun menjabat Presiden, Jokowi mengungkap pekerjaan beratnya adalah penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Pemerintah Kecamatan Tenggarong Berikan Bantuan Lima Unit Ambulan Untuk Desa dan Kelurahan

“Betul-betul kita nggak tahu berakhirnya kapan, diselesaikan dengan cara apa, dan sangat kuatnya ini sampai berapa bulan, berapa tahun, nggak tahu,” jelasnya.

Menurut Jokowi, keberhasilan menghadapi pandemi Covid-19 merupakan sesuatu yang patut disyukuri. Dia kembali mengingat masa-masa sulit di awal Covid-19.

“Kita ingat awal-awal kita rebutan masker dengan semua negara, harganya sampai Rp 500 ribu, beli obat sampai naik 20 kali sampai 30 kali, beli vaksin juga sama, itu pun rebutan. Untung kita daftarnya di depan,” pungkasnya. (adm)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Sebut Pentingnya Peran Keluarga dan Lingkungan yang Baik Tekan Kekerasan Seksual

Advertorial

Disdikbud dan TACB Kukar Menggelar Sidang Penetapan Objek Cagar Budaya Peringkat Kabupaten

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Sebut Banyak Masyarakat Desa Belum Nikmati Fasilitas Dasar

Advertorial

Wabup Kukar Hadiri Festival Etam Begenjoh Garapan Mahasiswa Kukar di Kota Malang

Advertorial

Kesbangpol Kukar Lakukan Uji Publik Raperda Terkait Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba

Advertorial

Fraksi Golkar Kutim Usulkan Alokasi Belanja Operasional Sebesar 5,6 Triliun

Pemerintah

Talk Show “Ngapeh Bekerobok” , Firnadi Berbagi Pengalaman kepada Pemuda

Advertorial

Sekretaris DPRD Kukar Minta ASN Menjaga Netralitas di Pilkada 2024