KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) pada menerima instruksi dari pemerintah pusat agar melakukan operasi pasar, untuk menekan laju inflansi daerah, karena disebabkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saat ini seluruh Operasi Perangkat Daerah (OPD) menerima perintah membuat program penekanan inflasi daerah,” ungkap Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kukar, Sayid Fattullah.
Fatullah menjelaskan Disperindag Kukar, menggelar operasi pasar untuk menekan laju inflasi di daerah. Menurutnya iflasi daerah dikhawatirkan meningkat karena adanya kenaikan harga BBM di tanah air.
“Karena adanya kenaikan BBM pada tanggal 3 September jadi ada imbauan dari pemerintah pusat agar kita mengantisipasi terjadinya inflasi di Kukar,” jelasnya.
Oleh sebab pihak Disperindag memilih menggelar operasi pasar di lima kecamatan di Kukar yakni, Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Kaman, dan Sebulu, yang direncanakan dimulai pada awal Oktober 2022.
Konsep yang dimiliki pemerintah daerah yakni melakukan subsidi pada biaya distribusi bahan pokok yang di ambil dari pihak distributor.
“Kita distribusikan bahan pokok kepada masyarakat setelah barang laku di masyarakat, nanti uang penjualan itu kita kembalikan lagi ke distributor,” tuturnya.
Lalu ditegaskannya, pemerintah menjamin harga sembako yang dijual memiliki harga lebih terjangkau dan kualitas yang baik.
“Nantinya kita hanya mengeluarkan biaya sewa truk dan tenaga bongkar muat sebagai subsidi. Oleh karena itu bisa murah,” tutupnya. (adv)