KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian terhadap pembinaan anak-anak yang tengah menjalani masa pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong.
Hal tersebut ditunjukkan melalui kunjungan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, ke LPKA Tenggarong pada Rabu (5/11/2025).
Dalam kunjungannya, Rendi Solihin meninjau kondisi fasilitas dan kegiatan pembinaan di LPKA sekaligus berdialog dengan pihak pengelola terkait kebutuhan operasional lembaga.
Rendi mengatakan, perhatian pemerintah terhadap LPKA sangat penting mengingat lembaga ini merupakan satu-satunya tempat pembinaan anak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan juga melayani wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
“Ya, kami sekaligus meninjau sebenarnya kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan untuk operasional di Lapas Anak ini. Karena bagaimanapun, mereka adalah anak-anak kita semua. Saat ini ada sebanyak 55 anak yang menjalani pembinaan di sini,” ujar Rendi.
Ia menegaskan bahwa keberadaan LPKA Tenggarong menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab bagi Pemkab Kukar, karena lembaga ini tidak hanya melayani masyarakat lokal, tetapi juga menjadi pusat pembinaan bagi dua provinsi.
Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus agar kegiatan operasional dan pembinaan di lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Ini satu-satunya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jadi memang perlu perhatian lebih dari pemerintah kabupaten untuk memastikan seluruh kegiatan di sini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Ia mengakui adanya beberapa kebutuhan dasar yang bersifat mendesak untuk menunjang kegiatan operasional di LPKA. Ia memastikan bahwa Pemkab Kukar akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan memberikan bantuan sesuai kemampuan daerah.
“Tadi ada beberapa laporan terkait dengan kebutuhan yang sifatnya pokok dan operasional. Insyaallah akan kita bantu sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perhatian pemerintah terhadap lembaga pembinaan tidak hanya difokuskan pada anak-anak, tetapi juga pada Lapas Perempuan yang sama-sama berlokasi di Tenggarong.
Keduanya, menurutnya, menjadi simbol komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung sistem pembinaan dan reintegrasi sosial di daerah.
“Lapas Anak dan Lapas Perempuan ini sama-sama ada di Tenggarong. Dua-duanya adalah wujud komitmen Pemkab Kukar yang sejak awal berperan dalam pembangunan lembaga pembinaan di wilayah ini,” jelasnya.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga pembinaan dalam mewujudkan lingkungan pembinaan yang manusiawi, mendidik, dan berorientasi pada masa depan anak-anak bangsa. (adv/prokom/kukar)










