Home / Advertorial / Pemerintah / Politik

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:23 WIB

Anggota DPRD Kutim Sebut Pertambangan dan Tantangan Menciptakan Investasi Kondusif

Agusriansyah Ridwan - Anggota DPRD Kutai Timur

Agusriansyah Ridwan - Anggota DPRD Kutai Timur

KUTAI TIMUR, eksposisi.com – Diskusi terkait dengan tantangan dalam menciptakan investasi yang kondusif dalam sektor pertambangan menjadi fokus perbincangan di DPRD Kutai Timur (Kutim).

Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan, menyoroti hal ini dalam sebuah hearing yang diadakan untuk menindaklanjuti surat dari kelompok tani bina warga Desa Pengadan, Kecamatan Sandaran, terkait sengketa lahan dengan PT. Indexim Coalindo serta PT. SBA.

Dalam hearing yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, serta dihadiri oleh anggota seperti Hepnie Armansyah, Agusriansyah Ridwan, dan Faizal Rachman, serta perwakilan dari berbagai pihak terkait, termasuk Poktan Bina Warga dan PT. Indexim, dibahaslah berbagai poin terkait optimalisasi kegiatan pertambangan sebelum dilaksanakan.

Baca Juga :  Festival dan Pasar Rakyat Loa Janan Sukses Digelar, Dispar Kukar Harapkan Kekraf di Kecamatan Lain Termotivasi

Agusriansyah Ridwan menyoroti salah satu poin terkait investasi yang kondusif dalam pertambangan. Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak selalu memiliki persiapan yang lengkap secara yuridis dalam melaksanakan tugas di lapangan.

“Penting bagi kita untuk mencari solusi yang tidak merugikan pihak manapun dalam konteks ini,” ujarnya dalam hearing di Ruang Hearing DPRD Kutim, pada Senin (10/06/2024).

“Pertemuan ini adalah kesempatan bagi kita untuk mencari win-win solution dalam persoalan yang ada,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa penyelesaian konflik tidak harus melibatkan terlalu banyak pihak, terutama apabila ada kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga :  Festival Samboja Expo Nusantara jadi Ruang Bagi Seniman Sekaligus Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Pihaknya juga menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis dalam menangani persoalan pertambangan, tanpa memperpanjang pertikaian yang terjadi. Menurutnya, hal ini tidak hanya penting dalam konteks investasi dan pertambangan, tetapi juga dalam memastikan kestabilan dan ketahanan negara secara umum.

“Dalam hal ini, kita harus berupaya mencari solusi tanpa terlalu memperpanjang pertikaian yang ada,” tegasnya.

 Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak perlu terlalu terlibat jika ada kemungkinan penyelesaian damai yang dapat dicapai oleh kedua belah pihak.

“Langkah-langkah strategis dan bijaksana harus diambil untuk menjaga stabilitas dan kedamaian,” pungkasnya. (adv/dprd/kutim)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Sejumlah Akses Jalan Akan Ditutup Saat Pelaksanaan Kukar Bersholawat Jilid 2

Advertorial

Gedung Kantor Kelurahan Loa Ipuh Dinilai Tidak Lagi Representatif, Pembangunan Gedung Baru Diusulkan

Advertorial

Banyak Kerjakan Proyek Strategis, Dinas PU Kukar Dapat Anggaran Tambahan Rp900 Miliar

Pemerintah

Otorita IKN Menggelar Perkemahan Tentang Konservasi Alam Libatkan Ratusan Pelajar

Advertorial

Delegasi Perdagangan dan Bisnis dari Brunei dan China Kunjungi Pemkab Kukar

Advertorial

Expo Pesta Adat Erau 2023 Resmi Ditutup, Bupati Kukar Sebut Pelaksanaan Tahun Ini Fokus Libatkan Pegiat Seni Lokal

Advertorial

Pemdes Rapak Lambur Melakukan Peningkatan Akses Jalan Poros Menuju Desa Senoni

Advertorial

Anggota DPRD Kutim Prihatin Terkait Penempatan Jabatan di OPD yang Tidak Transparan