KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Sebanyak 350 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Tenggarong diambil sampel darahnya oleh tim dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan yang dilakukan pada Senin (5/9/2022) ini melibatkan Puskesmas Loa Ipuh dan LSMMahakam.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto menjelaskan kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan penularan HIV dan TBC di dalam Lapas, mengingat dengan Lapas Kelas II A tenggarong over kapasitas. Selain itu kekhawatiran riwayat kesehatan yang disembunyikan oleh WBP saat pertama kali masuk ke dalam Lapas untuk menjalani pidana.
“Dengan potensi kerawanan ini dapat memicu stabilitas keamanan dan ketertiban didalam lapas.” Ujar Agus Dwirijanto Kalapas Kelas II A Tenggarong
Pihaknya menyambut baik kegiatan yang di inisiasi oleh pihak KPAD ini dan ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan kedepannya.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di 350 orang WBP yang diambil sampelnya hari ini tapi seluruh WBP dapat di ambil sampelnya,” ucapnya.
Hasil dari kegiatan skrining ini terdapat sebanyak 74 orang WBP suspect TB dan 1 orang WBP reaktif HIV. Terkait hasil tersebut, Rahmatsyah menyampaikan pihaknya akan melakukan tes lanjutan serta pendampingan dengan melibatkan pihak dari Lapas Kelas II A Tenggarong dan LSM Mahakam Plus.
“Kita akan melakukan tes kedua dan ketiga bagi WBP yang reaktif HIV dan tes dahak bagi WBP yang suspect TB.” Ungkapnya
Berdasarkan temuan ini akan menjadi catatan dan evaluasi bagi KPAD dalam rangka penyusunan program kerja kedepan untuk wujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara zero HIV/AIDS.