KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar audiensi pelaksanaan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara tahun 2025-2029 di Kukar.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno ini berlangsu di SMA N 2 Tenggarong, Senin (2/06/2025).
Saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah, Joko menyampaikan bahwa bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa, alat pemersatu, dan simbol kedaulatan negara yang harus dijunjung tinggi dan lestarikan.
“Penggunaan bahasa, baik pada lanskap maupun dokumen lembaga, mencerminkan sikap bahasa masyarakat dan tingkat kedisiplinan kita dalam berbahasa,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti tantangan yang dihadapi bahasa Indonesia saat ini, terutama akibat derasnya arus informasi global dan meningkatnya penggunaan bahasa asing.
“Oleh karena itu, program pembinaan lembaga yang berfokus pada penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen resmi menjadi sangat penting dan relevan,” sebutnya.
Fokus utama program ini adalah memastikan Bahasa Indonesia digunakan dengan baik dan benar, khususnya dalam lanskap publik dan dokumen institusi. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kedudukan bahasa Indonesia dan menumbuhkan sikap positif serta kebanggaan berbahasa Indonesia di tengah masyarakat.
“Atas nama Pemkab Kukar, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atas inisiatif program ini. Kegiatan ini merupakan langkah strategis yang patut didukung bersama,” ucapnya.
Ia mengimbau seluruh peserta agar mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan instansi masing-masing.
“Mari jadikan program ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengutamakan bahasa negara. Semoga audiensi dan koordinasi awal hari ini berjalan lancar serta menghasilkan pemahaman dan kesepakatan konstruktif untuk pelaksanaan program jangka panjang ini,” tutupnya. (adv/disdikbud/kukar)








