LAMPUNG, eksposisi.com – Pagelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) XXIV tahun 2023 yang mengangkat Tema “Menguatkan Daya Saing Desa dan Mensejahterakan Warga”, dilaksanakan di PKOR Way halim, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Dalam acara tersebut Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu daerah peserta yang turut memberikan gagasan dan sumbangsih terhadap kemajuan Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan penghargaan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan Kukar, Muhammad Mansyur sebagai narasumber Lokakarya TTGN XXIV Tahun 2023.
Dalam Lokakarya itu, Muhammad Mansyur berbagi inovasi dalam pengembangan teknologi tepat guna salah satunya terkait dengan potensi perikanan yang berada di wilayah Pangempang Kecamatan Muara Badak, Desa Tanjung Limau Kutai Kartanegara.
“Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi yang luar biasa, salah satunya perikanan yang menjadi sumber penghidupan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat,” ujar Muhammad Mansur saat berbagi pengetahuan dan inovasi dalam lokakarya teknologi tepat guna saat itu.
Sementara itu, Menteri Desa, PDT Abdul Halim Iskandar mengapresiasi atas keikutsertaan para peserta kabupaten/kota di Indonesia dalam GTTGN XXIV di Provinsi Lampung.
“Saya mengucapkan selamat kepada kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan dan perlu diingat juga bahwa kepala desa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa, harus memanfaatkan teknologi tepat guna, hal tersebut tertuang pada pasal 26 ayat 2,” ujarnya.
Untuk itu, kata Abdul Halim dihadapan peserta GTTGN menyampaikan gelar teknologi tepat guna nusantara merupkan even nasional yang diselenggarakan setiap tahun, dalam rangka penyebarluasan informasi dan promosi dengan teknologi tepat guna dalam upaya percepatan alih teknologi dari inventor/penemu kepada masyarakat pengguna yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi UMKM yang begitu banyak di desa.
“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat untuk mendorong dan memotivasi pengembangan daya kreativitas dan inovasi TTG yang mempunyai prospek, sehingga dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat ekonomi produktif dan kreatif berbasis potensi unggulan desa/daerah,” tutupnya. (adm)