KUTAI KARTANEGARA, eksposisi.com – Pada malam bulan Ramadan 1443 Hijriah, Jalan Diponegoro Tenggarong terus diramaikan sejumlah pemuda yang melakukan aktivitas balap sepeda dan lomba lari. Bahkan, aktivitas tersebut kini telah menjadi hiburan dan tontonan bagi masyarakat Tenggarong. Kegiatan yang tepat berada di depan Museum Mulawarman Tenggarong itu pun mendapat tanggapan dari Polres Kutai Kartanegara (Kukar).
Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Reza Pratama Rhamdani Yusuf, mengatakan, kegiatan yang dilakukan sejumlah pemuda itu dapat mengganggu pengguna jalan lain. Selebihnya, kegiatan itu juga membahayakan bagi diri mereka sendiri.
“Kita kan enggak pernah tau karena itu statusnya jalan, meskipun jarang dilintasi. Khawatirnya nanti ada kendaraan dengan kecepatan tinggi yang tidak tau ada kegiatan di situ. Apalagi kegiatannya tengah malam menjelang sahur, itu yang membahayakan,” kata Reza.
Untuk itu, dirinya mengimbau agar kegiatan tersebut dapat dilakukan di kawasan yang lebih aman, seperti di area Stadion Rondong Demang dan Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang. Sehingga, kegiatan tersebut tidak membahayakan diri mereka serta pengguna jalan lainnya. Mengantisipasi hal tersebut, Satlantas Polres Kukar juga akan terus melakukan patroli di kawasan tersebut.
“Kami patroli di situ untuk antisipasi. Jadi anggota patroli di situ, akhirnya tidak ada kegiatan,” jelasnya.
Dia juga menyarankan, jika sejumlah pemuda tersebut ingin menggelar kegiatan lomba secara resmi dengan menggunakan fasilitas jalan umum, maka sebaiknya berkoordinasi dahulu dengan instansi terkait. Yakni, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Kukar. Sehingga, kegiatan bisa berlangsung lebih aman dan juga tertib.
“Jadi sejauh ini belum ada izin secara resmi, makanya kita imbau silakan untuk berkoordinasi,” tutupnya.